Menohok, Mantan Staf Pelatih U-19 Kritik Peran Klub Bangun Timnas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan anggota staf kepelatihan Timnas Indonesia U-19 dan U-23 Rochmat Setiawan mengusik peran klub dalam membangun timnas Indonesia berlabel jawara. Dalam beberapa dekade Indonesia kesulitan meraih meraih gelar juara level regional apalagi internasional.
Indonesia di atas kertas sulit menjuarai Piala AFF 2020 . Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor telak 4-0 pada leg pertama final di Stadion Nasional Singapura, Kallang, Rabu 29 Desember 2021.
Thailand berhasil menang melalui brace Chanathip Songrasin (2’, 52’), sepakan Supachok Surachat (67’) dan sumbangan Bordin Phala (83’). Leg kedua di gelar Sabtu (1/1/2022) di tempat yang sama.
Menanggapi kekalahan tersebut, Rochmat yang pernah bekerja bareng Evan Dimas Darmono di Timnas Indonesia junior menyayangkan pencapaian Indonesia yang selalu mentok sampai final. Menurutnya, materi pemain Timnas Indonesia yang dihuni mayoritas pemain muda bukan faktor utama mandeknya prestasi.
“Terus nanti lebih tua jadi jago? Lha, Evan Dimas, pemain terbaik indonesia, dari U-19 sampai sekarang umur 26 ga ada perkembangan,” kata Rochmad melalui cuitan di Twitter ptibadinya, dikutip Kamis (30/12/2021).
Lebih lanjut, Rochmad juga mengkritik klub-klub Indonesia yang dinilai tidak becus dalam membina para pemain muda. Menurutnya, perlu ada sisi evaluasi dan latihan individu untuk membuat para pemain muda Indonesia lebih berkembang.
“Ini ada peran juga dari klub yang gak mampu develop pemainnya. Mereka cuma latihan, main, latihan, main. Apakah ada sesi evaluasi? Individual training?,” kata pria yang bekerja sebagai analis performa pemain itu.
“Lha lapangan aja sewa cuma 2 jam. Abis latihan satu tim ya pulang. Kalo gak, bisa diusir sama yang punya lapangan,” sambungnya.
Rochmad pun menawarkan solusi atas problematika yang sudah lama menggerogoti sepak bola Indonesia tersebut. Dirinya menyarankan adanuya regulasi yang mengharuskan klub-klub Indonesia memiliki lapangan latihan sendiri.
“Alangkah baiknya dibikin regulasi semua klub liga 1-2 ada training ground. Harusnya nanti lebih bantu timnas juara,” katanya.
Indonesia masih akan berlaga di Piala AFF 2020 untuk melakoni leg kedua partai final. Laga tersebut digelar di tempat yang sama dengan leg pertama, dan akan berlangsung pada Sabtu 1 Januari 2022.
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
Indonesia di atas kertas sulit menjuarai Piala AFF 2020 . Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor telak 4-0 pada leg pertama final di Stadion Nasional Singapura, Kallang, Rabu 29 Desember 2021.
Thailand berhasil menang melalui brace Chanathip Songrasin (2’, 52’), sepakan Supachok Surachat (67’) dan sumbangan Bordin Phala (83’). Leg kedua di gelar Sabtu (1/1/2022) di tempat yang sama.
Menanggapi kekalahan tersebut, Rochmat yang pernah bekerja bareng Evan Dimas Darmono di Timnas Indonesia junior menyayangkan pencapaian Indonesia yang selalu mentok sampai final. Menurutnya, materi pemain Timnas Indonesia yang dihuni mayoritas pemain muda bukan faktor utama mandeknya prestasi.
Baca Juga
“Terus nanti lebih tua jadi jago? Lha, Evan Dimas, pemain terbaik indonesia, dari U-19 sampai sekarang umur 26 ga ada perkembangan,” kata Rochmad melalui cuitan di Twitter ptibadinya, dikutip Kamis (30/12/2021).
Lebih lanjut, Rochmad juga mengkritik klub-klub Indonesia yang dinilai tidak becus dalam membina para pemain muda. Menurutnya, perlu ada sisi evaluasi dan latihan individu untuk membuat para pemain muda Indonesia lebih berkembang.
“Ini ada peran juga dari klub yang gak mampu develop pemainnya. Mereka cuma latihan, main, latihan, main. Apakah ada sesi evaluasi? Individual training?,” kata pria yang bekerja sebagai analis performa pemain itu.
“Lha lapangan aja sewa cuma 2 jam. Abis latihan satu tim ya pulang. Kalo gak, bisa diusir sama yang punya lapangan,” sambungnya.
Rochmad pun menawarkan solusi atas problematika yang sudah lama menggerogoti sepak bola Indonesia tersebut. Dirinya menyarankan adanuya regulasi yang mengharuskan klub-klub Indonesia memiliki lapangan latihan sendiri.
“Alangkah baiknya dibikin regulasi semua klub liga 1-2 ada training ground. Harusnya nanti lebih bantu timnas juara,” katanya.
Indonesia masih akan berlaga di Piala AFF 2020 untuk melakoni leg kedua partai final. Laga tersebut digelar di tempat yang sama dengan leg pertama, dan akan berlangsung pada Sabtu 1 Januari 2022.
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
(sha)