Final Piala AFF 2020: Rumus Bobol Gawang Thailand via Bola Mati
loading...
A
A
A
KALLANG - Thailand baru sekali kebobolan di Piala AFF 2020 . Skuad berjuluk Gajah Perang cuma kemasukan saat gagal mengantisipasi skema bola mati melawan Filipina di fase grup. Fakta ini perlu dicermati Timnas Indonesia jelang leg kedua final Piala AFF 2020.
Dari enam penampilan, gawang Thailand yang dikawal Chatchai Budprom baru sekali kebobolan lewat bola mati ketika berhadapan dengan Filipina. Saat itu kemelut terjadi ketika bola lambung Kevin Ingreso kemudian disundul Manuel Bihr.
Patrick Reichelt kemudian menyongsong bola dan melepaskan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti yang tak bisa diantisipasi Budprom. Situasi seperti ini yang diharapkan mampu dimaksimalkan Timnas Indonesia di leg kedua final Piala AFF 2020.
Di leg pertama yang berlangsung Rabu (29/12/2021) lalu, Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-4 saat bentrok Thailand. Gawang yang dikawal Nadeo Argawinata berhasil ditembus Chanathip Songkrasin (2'), Songkrasin (52’), Supachok Sarachat (67’), dan Bordin Phala (83’).
Berbagai skema serangan gagal menembus barisan pertahanan Gajah Perang. Pelatih Shin Tae-yong diperdiksi akan meminta anak asuhnya memaksimalkan peluang lewat bola mati jelang bentrok Thailand di National Stadium, Kallang, Sabtu (1/1/2022) malam.
Meski demikian, kelemahan ini bukan tidak disadari Timnas Thailand . Sehari sebelum final leg pertama, skuad asuhan Alexandre Polking berlatih mengantisipasi bola mati. Saat itu menjelang leg pertama fina Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).
Dalam sesi latihan, Selasa (28/12/2021), fokus pada taktik, termasuk memainkan permainan ofensif dan defensif dalam bola mati. Sebelum sesi latihan, gelandang tim nasional Thailand Weerathep Pomphan menyatakan kesiapan timnya menghadapi Indonesia. Menurut pemain berusia 25 tahun itu, timnya sudah membaca permainan Indonesia lewat pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Kami telah lakukan pekerjaan rumah dan berlatih sesuai dengan rencana yang ditetapkan pelatih," ujar Weerathep.
Lihat Juga: Maarten Paes Top 7 Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
Dari enam penampilan, gawang Thailand yang dikawal Chatchai Budprom baru sekali kebobolan lewat bola mati ketika berhadapan dengan Filipina. Saat itu kemelut terjadi ketika bola lambung Kevin Ingreso kemudian disundul Manuel Bihr.
Patrick Reichelt kemudian menyongsong bola dan melepaskan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti yang tak bisa diantisipasi Budprom. Situasi seperti ini yang diharapkan mampu dimaksimalkan Timnas Indonesia di leg kedua final Piala AFF 2020.
Di leg pertama yang berlangsung Rabu (29/12/2021) lalu, Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-4 saat bentrok Thailand. Gawang yang dikawal Nadeo Argawinata berhasil ditembus Chanathip Songkrasin (2'), Songkrasin (52’), Supachok Sarachat (67’), dan Bordin Phala (83’).
Berbagai skema serangan gagal menembus barisan pertahanan Gajah Perang. Pelatih Shin Tae-yong diperdiksi akan meminta anak asuhnya memaksimalkan peluang lewat bola mati jelang bentrok Thailand di National Stadium, Kallang, Sabtu (1/1/2022) malam.
Meski demikian, kelemahan ini bukan tidak disadari Timnas Thailand . Sehari sebelum final leg pertama, skuad asuhan Alexandre Polking berlatih mengantisipasi bola mati. Saat itu menjelang leg pertama fina Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).
Dalam sesi latihan, Selasa (28/12/2021), fokus pada taktik, termasuk memainkan permainan ofensif dan defensif dalam bola mati. Sebelum sesi latihan, gelandang tim nasional Thailand Weerathep Pomphan menyatakan kesiapan timnya menghadapi Indonesia. Menurut pemain berusia 25 tahun itu, timnya sudah membaca permainan Indonesia lewat pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Kami telah lakukan pekerjaan rumah dan berlatih sesuai dengan rencana yang ditetapkan pelatih," ujar Weerathep.
Lihat Juga: Maarten Paes Top 7 Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
(sto)