Kaukus Pemuda Surabaya Dorong Pembinaan Sepak Bola yang Lebih Baik
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah pemuda yang tergabung di Kaukus Pemuda Surabaya bekerja sama dengan komunitas The Muslim Fit menyelenggarakan diskusi daring bertajuk "Menatap Masa Depan Sepak Bola Indonesia" Sabtu (1/1/2022).
Diskusi tersebut dihadiri oleh Akhmad Arqom yang merupakan Ketua Akademi Sepak Bola Garuda Timur F.A. dan dimoderatori oleh Himas el Hakim yang juga Koordinator Kaukus Pemuda Surabaya .
Akhmad Arqom yang sejak 2019 mendirikan akademi sepak bola Garuda Timur memaparkan pentingnya mengawal pembinaan baik mental maupun fisik dari generasi muda di sepak bola.
"Untuk mendapatkan timnas yang hebat membutuhkan upaya luar biasa baik dari masyarakat, pemerintah hingga klub serta suporter. Mantan pemain timnas juga melalui akademi sepak bola berpengaruh pada peningkatan kemampuan mengorganisir tim sepak bola bagi mereka," kata dia.
Arqom yang juga aktif di bidang pembinaan sumber daya manusia ini menambahkan, peran pemerintah sangat penting dalam menghasilkan atmosfer sepak bola yang berprestasi. Contohnya seperti penyediaan fasilitas, penumpasan mafia judi, hingga hal strategis lainnya. Alumni Universitas Negeri Surabaya itu juga memberikan pandangan perihal timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2020 .
"Pelatih timnas sudah cukup bagus dan visioner dalam membangun tim yang penuh anak muda, maka sangat kejam dan tidak bijak jika hanya menilai keberhasilan timnas sekedar dari final ini," kata dia.
Himas el Hakim yang memoderatori diskusi ini memberikan tanggapan, menurut dia, kondisi pembinaan sepak bola membutuhkan pengesahan Perda Kepemudaan di daerah termasuk Surabaya dan Jawa Timur sebagai payung regulasi. Tujuannya untuk memfasilitasi dukungan terhadap pembinaan sepak bola bagi anak muda.
"Momentum Piala Dunia U-21 di Indonesia menjadi saat yang tepat baik bagi masyarakat untuk mendukung atmosfer sepak bola, dan pemerintah untuk segera mengesahkan Perda Kepemudaan di wilayahnya sebagai bukti konkret dukungan terhadap pembinaan sepak bola di generasi muda," kata dia.
Diskusi ini menjadi serangkaian upaya anak muda Surabaya yang tergabung dalam Kaukus Pemuda Surabaya, yang secara umum memfasilitasi kepentingan pemuda dan secara khusus mengawal disahkanya Raperda Kepemudaan baik di Surabaya maupun Jawa Timur.
"Kehadiran Perda Kepemudaan sangat membuka ruang dukungan dari seluruh pemegang kepentingan terutama negara terhadap pembinaan sepak bola bagi anak muda baik secara regulasi hingga apresiasi prestasi mereka," kata Cak Hakim.
Diskusi tersebut dihadiri oleh Akhmad Arqom yang merupakan Ketua Akademi Sepak Bola Garuda Timur F.A. dan dimoderatori oleh Himas el Hakim yang juga Koordinator Kaukus Pemuda Surabaya .
Baca Juga
Akhmad Arqom yang sejak 2019 mendirikan akademi sepak bola Garuda Timur memaparkan pentingnya mengawal pembinaan baik mental maupun fisik dari generasi muda di sepak bola.
"Untuk mendapatkan timnas yang hebat membutuhkan upaya luar biasa baik dari masyarakat, pemerintah hingga klub serta suporter. Mantan pemain timnas juga melalui akademi sepak bola berpengaruh pada peningkatan kemampuan mengorganisir tim sepak bola bagi mereka," kata dia.
Arqom yang juga aktif di bidang pembinaan sumber daya manusia ini menambahkan, peran pemerintah sangat penting dalam menghasilkan atmosfer sepak bola yang berprestasi. Contohnya seperti penyediaan fasilitas, penumpasan mafia judi, hingga hal strategis lainnya. Alumni Universitas Negeri Surabaya itu juga memberikan pandangan perihal timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2020 .
"Pelatih timnas sudah cukup bagus dan visioner dalam membangun tim yang penuh anak muda, maka sangat kejam dan tidak bijak jika hanya menilai keberhasilan timnas sekedar dari final ini," kata dia.
Himas el Hakim yang memoderatori diskusi ini memberikan tanggapan, menurut dia, kondisi pembinaan sepak bola membutuhkan pengesahan Perda Kepemudaan di daerah termasuk Surabaya dan Jawa Timur sebagai payung regulasi. Tujuannya untuk memfasilitasi dukungan terhadap pembinaan sepak bola bagi anak muda.
"Momentum Piala Dunia U-21 di Indonesia menjadi saat yang tepat baik bagi masyarakat untuk mendukung atmosfer sepak bola, dan pemerintah untuk segera mengesahkan Perda Kepemudaan di wilayahnya sebagai bukti konkret dukungan terhadap pembinaan sepak bola di generasi muda," kata dia.
Diskusi ini menjadi serangkaian upaya anak muda Surabaya yang tergabung dalam Kaukus Pemuda Surabaya, yang secara umum memfasilitasi kepentingan pemuda dan secara khusus mengawal disahkanya Raperda Kepemudaan baik di Surabaya maupun Jawa Timur.
"Kehadiran Perda Kepemudaan sangat membuka ruang dukungan dari seluruh pemegang kepentingan terutama negara terhadap pembinaan sepak bola bagi anak muda baik secara regulasi hingga apresiasi prestasi mereka," kata Cak Hakim.
(sto)