Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Suporter Dukung Shin Tae-yong Dipertahankan, Ultras Garuda: Jangan Asal Main Pecat!
loading...
Segenap suporter Timnas Indonesia ingin Shin Tae-yong (kanan) dipertahankan meski gagal mempersembahkan gelar Piala AFF 2020. Mereka berharap jangan asal memecat pelatih. Foto: twitter
A
A
A
JAKARTA - Segenap suporter Timnas Indonesia ingin Shin Tae-yong dipertahankan meski gagal mempersembahkan gelar Piala AFF 2020 . Mereka berharap jangan asal memecat pelatih karena pembentukan tim tidak terjadi secara instan.
Skuad Garuda baru saja menyelesaikan kompetisi bergengsi di Asia Tenggara. Sempat tidak diunggulkan, Indonesia bisa menembus final walau akhirnya dijegal Thailand.
Pada final yang berlangsung dua leg itu, Indonesia kalah agregrat dengan skor 2-6. Tim Merah Putih kalah 0-4 di leg pertama dan imbang 2-2 di laga berikutnya.
Walau mengandalkan banyak pemain muda yang berusia 23 tahun ke bawah, torehan Indonesia bisa dibilang impresif di bawah asuhan Shin. Itu sudah terlihat sejak Grup B.
Bersaing dengan Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam, Indonesia keluar sebagai juara grup. Satu hal yang mengejutkan adalah bisa menahan imbang Vietnam 0-0 dan membantai Malaysia 4-1.
Di semifinal, Indonesia mampu menunjukkan mental yang kuat. Meski diisi kebanyakan pemain muda yang minim pengalaman, Elkan Baggot dkk mampu menyingkirkan tuan rumah, Singapura dengan agregrat 5-3.
Ini merupakan catatan terbaik Shin walau baru bertugas di awal 2019 lalu. Ini juga menumbuhkan kepercayaan dari para suporter kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
Salah satu organisasi pendukung Timnas Indonesia, Ultras Garuda sangat mendukung Shin untuk dipertahankan. Mereka menyampaikan apresiasinya di depan Hotel Sultan, Jakarta, tempat Evan Dimas dkk dikarantina.
“Wah itu udah cukup membanggakan ya (penampilan Indonesia di Piala AFF 2020) dalam artian kita ga terlalu diunggulkan dalam kompetisi. Ini kita runner-up dalam komposisi pemain yang masih umur 23 tahun tentu ini sangat memuaskan,” ucap Humas Ultras Garuda yang dirahasiakan namanya.
“Dipertahankan Shin Tae-yong nya. Karena jangan (berharap) instan nanti juara. Ngga juara dipecat. Selama ini kan kalau ga juara dipecat. Kita inginnya dipertahankan karena membentuk tim itu ngga instan,” tegasnya.
Skuad Garuda baru saja menyelesaikan kompetisi bergengsi di Asia Tenggara. Sempat tidak diunggulkan, Indonesia bisa menembus final walau akhirnya dijegal Thailand.
Pada final yang berlangsung dua leg itu, Indonesia kalah agregrat dengan skor 2-6. Tim Merah Putih kalah 0-4 di leg pertama dan imbang 2-2 di laga berikutnya.
Walau mengandalkan banyak pemain muda yang berusia 23 tahun ke bawah, torehan Indonesia bisa dibilang impresif di bawah asuhan Shin. Itu sudah terlihat sejak Grup B.
Bersaing dengan Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam, Indonesia keluar sebagai juara grup. Satu hal yang mengejutkan adalah bisa menahan imbang Vietnam 0-0 dan membantai Malaysia 4-1.
Di semifinal, Indonesia mampu menunjukkan mental yang kuat. Meski diisi kebanyakan pemain muda yang minim pengalaman, Elkan Baggot dkk mampu menyingkirkan tuan rumah, Singapura dengan agregrat 5-3.
Ini merupakan catatan terbaik Shin walau baru bertugas di awal 2019 lalu. Ini juga menumbuhkan kepercayaan dari para suporter kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
Salah satu organisasi pendukung Timnas Indonesia, Ultras Garuda sangat mendukung Shin untuk dipertahankan. Mereka menyampaikan apresiasinya di depan Hotel Sultan, Jakarta, tempat Evan Dimas dkk dikarantina.
“Wah itu udah cukup membanggakan ya (penampilan Indonesia di Piala AFF 2020) dalam artian kita ga terlalu diunggulkan dalam kompetisi. Ini kita runner-up dalam komposisi pemain yang masih umur 23 tahun tentu ini sangat memuaskan,” ucap Humas Ultras Garuda yang dirahasiakan namanya.
“Dipertahankan Shin Tae-yong nya. Karena jangan (berharap) instan nanti juara. Ngga juara dipecat. Selama ini kan kalau ga juara dipecat. Kita inginnya dipertahankan karena membentuk tim itu ngga instan,” tegasnya.
(mirz)
Explore More