Transformasi Tubuh Anthony Joshua: Bocah Kurus yang Juara Kelas Berat 2 Kali

Anthony Joshua memamerkan transformasi tubuh yang luar biasa dari anak kurus di Nigeria menjadi juara kelas berat dua kali. AJ terkenal dengan fisiknya yang besar dan seperti Adonis - tetapi dia tidak selalu diberkati dengan otot yang besar.

Meskipun sulit dipercaya sekarang, mantan juara kelas berat bersatu pernah menjadi anak kurus biasa. Foto seorang Anthony Joshua berusia 12 tahun selama waktunya di sebuah sekolah asrama Nigeria menunjukkan betapa kurusnya dia sebelum dia memulai perjalanan karier tinjunya.



Setelah bertahun-tahun berlatih atletik, Anthony Joshua akhirnya terjun ke dunia tinju pada tahun 2007 berkat sepupunya dan sesama pemain pro Ben Ileyemi. Dan latihan kekuatan dan kondisi yang ketat yang dia tambahkan dengan tinjunya memiliki efek mendalam pada fisiknya.

Joshua tampak tidak dapat dikenali dari anak bean pole yang menghabiskan waktu di Mayflower Boarding School di Ikenne ketika ia melakukan debut pro pada usia 18 tahun. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue, dia mengatakan tentang waktunya di sekolah asrama: "Saya menghabiskan sekitar sembilan bulan di sekolah asrama.''

"Sangat tangguh. Bukan omong kosong. Pendidikan adalah, 'Saya ingin Anda menjadi dokter atau pengacara.' Tidak ada YouTube, tidak ada tinju. Tidak ada, baik dokter atau pengacara, sederhana. Jadi pendidikan penting di sekolah Nigeria dan terutama di sekolah asrama."

Bagi Joshua, disiplin menjadi keharusan baginya untuk bisa mengubah hidupnya. "Disiplin; jadi besok melalui kesalahan Anda, Anda tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi, jadi itu sebabnya saya percaya kesalahan itu baik,"tuturnya.

Transformasinya terus berlanjut sepanjang karirnya yang banyak dibicarakan. AJ menimbang berat 114,3 kg saat mengalahkan Carlos Takam pada Oktober 2017. Namun, beratnya turun saat duel ulang do-or-die dengan Andy Ruiz Jr dengan berat 107,5 kg.
Saat kehilangan gelar dari Oleksandr Usyk pada September tahun lalu, berat Anthony Joshua 107,9 kg. Petinju Watford saat ini sedang mempersiapkan untuk pertandingan ulang yang sulit dengan si kidal dari Ukraina tersebut.



Pertarungan awalnya dijadwalkan untuk akhir Maret tetapi sekarang dalam proses penentuan untuk April. Promotor Eddie Hearn baru-baru ini mengatakan: ''Saya pikir April realistis untuk pertarungan itu. Sebelum Anda menyadarinya, ini akan menjadi Februari dan pertarungan ini membutuhkan banyak pengaturan.''

“Bagi kami, tanggal dan tempat yang lebih disukai untuk pertarungan itu adalah Inggris, dalam hal ini kami harus melakukan pertarungan di luar, jadi kami tidak terlalu tertarik untuk melakukan pertarungan itu pada bulan Maret.''