5 Pemain Keturunan Indonesia yang Merumput di Piala Eropa

Indonesia ternyata memiliki sejumlah pemain keturunan yang pernah berkiprah di Piala Eropa. Performa mereka pun terbilang gemilang.

Tak sedikit pula yang masih aktif bermain sepak bola di klub top Benua Biru. SINDOnews merangkum sedikitnya lima pemain keturunan Indonesia yang pernah merumput di Piala Eropa.



Berikut 5 Pemain Keturunan Indonesia Merumput di Piala Eropa:



1. Joel Veltman (Belanda, Piala Eropa 2020)

Joel Veltman adalah pemain keturunan Indonesia yang pernah merumput di Piala Eropa selanjutnya. Veltman tercatat memiliki garis keturunan Indonesia dari sang Kakek yang disebut pernah menjadi tantara Indonesia pada masa silam.

Kendati begitu, Veltman tetap memilih Belanda sebagai pijakan karir internasionalnya. Tercatat, Veltman saat ini masih aktif bermain sepak bola di usianya yang sudah menginjak 29 tahun. Ia membela klub kasta pertama Liga Inggris, Brighton & Hove Albion sebagai bek kanan.

Kiprahnya di Timnas Belanda terbilang kurang bersinar karena kalah saing dengan nama-nama besar sepert Matthijs De Light, Stevan De Vrij dan Daley Blind. Di Piala Eropa 2020, tercatat ia pernah bermain sebagai pemain pengganti, dan hanya bermain selama dua menit.



2. Roy Makaay (Belanda, Piala Eropa 2004)

Dalam daftar rangkuman SINDOnews, Roy Makaay tercatat sebagai pemain tertua keturunan Indonesia yang pernah merumput di Piala Eropa 2004. Makaay mempunyai darah keturunan Indonesia dari sang Ibu yang merupakan orang asli Maluku, Indonesia.

Sebelum memutuskan pensiun dari Timnas Belanda, Makaay tercatat pernah membela De Oranje di gelaran Piala Eropa 2004. Meski hanya sukses mencetak satu gol, Makaay mampu mengantar De Oranje tembus semifinal Piala Eropa 2004. Sayangnya, langkah Makaay bersama De Oranje harus terhenti setelah tunduk 1-2 dari tim tuan rumah, Portugal.



3. Robin Van Persie (Belanda, Piala Eropa 2012)

Mantan bomber Arsenal, Robin Van Persie dikabarkan memiliki garis keturunan Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Surabaya. Meski demikian, pemain kelahiran Rotterdam ini lebih memilih negara asal kelahirannya, Belanda.

Van Persie memulai kiprah sepak bolanya di tim nasional pada 2004. Namun begitu, ia baru mendapatkan kesempatan untuk bermain di Piala Eropa pada 2012. Sayangnya, Van Persie tak mampu membuat De Oranje berbicara banyak dalam turnamen itu.

Kendati demikian, performanya terbilang tidak buruk dalam turnamen tersebut. Ya, pemain yang berposisi sebagai striker itu berhasil menyarangkan tiga gol dan satu assist dari tujuh penampilannya bersama Timnas Belanda di Piala Eropa 2012.



4. Nigel De Jong (Belanda, Piala Eropa 2012)

Mantan gelandang Manchester City, Nigel De Jong adalah sosok pemain keturunan Indonesia berikutnya yang pernah merumput di Piala Eropa. Ya, De Jong tercatat memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Ambon, Maluku.

Meski demikian, ia pernah mengaku tidak mengenal samasekali bahasa daerah yang digunakan ibunya. Namun, De Jong sendiri tetaplah pemain dengan keturunan Indonesia yang pernah membela Timnas Belanda.

Kiprahnya bersama Timnas Belanda di Piala Eropa 2012 memang kurang baik setelah tak mampu mengantar De Oranje masuk ke fase gugur. Namun begitu, De Jong akan tetap dikenal sebagai gelandang bertahan yang solid.


5.Giovanni Van Brockhorst (Belanda, Piala Eropa 2008)

Nama Giovanni Van Brockhorst mungkin tidak asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Pemain kelahiran Rotterdam ini ternyata memiliki garis keturunan Indonesia dari sang nenek yang merupakan orang asli Maluku Tengah.

Namun, Van Bronckhorst memilih untuk membela Tim Nasional (Timnas) tanah kelahirannya, Belanda. Tak pelak, ia pernah berseragam De Oranje -julukan Timnas belanda- saat mentas di kompetisi Benua Biru sekelas Piala Eropa.

Tercatat, Van Bronckhorst pernah merumput di Piala Eropa 2008 sebagai bek kiri Timnas Belanda. Dalam 11 penampilannya, ia berhasil mengoleksi satu gol dan satu assist, serta mengantarkan De Oranje masuk ke perempatfinal Piala Eropa 2008. Sayangnya, Timnas Belanda harus gugur usai dikalahkan Russia 1-3 pada babak itu.