30 Pelatih Barongsai di Sulsel Jalani Sertifikasi Dasar
loading...
A
A
A
Menurut dia, peserta penataran sertifikasi pelatih ini diikuti 30 peserta. Mereka merupakan utusan FOBI 14 kabupaten dan kota se-Sulsel. Termasuk empat peserta dari dua kabupaten yang belum memiliki kepengurusan.
‘’Harapan kami para pelatih dari daerah ini bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang nantinya saat kembali ke daerah masing-masing bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat,” katanya.
Barongsai sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga di Indonesia. Cabor ini tergabung dalam FOBI. Secara resmi sudah diakui bahkan menajdi salah satu anggota KONI.
Di KONI Sulsel dan KONI Makassar, FOBI juga sudah menjadi salah satu anggota. Pada Porda 2018 di Pinrang, barongsai bahkan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan secara eksebisi.
Untuk tingkat nasional, olahraga yang berasal dari Tiongkok ini pun sering dipertandingkan di berbagai daerah di Indonesia.
Prestasi atlet barongsai Indonesia sangat membanggakan. Buktinya Indonesia pernah menjadi juara dunia pada kejuaraan dunia barongsai pada 2009 dan 2015. Sementara pada ajang yang sama tahun 2017 dan 2019 menjadi runnerup.
Kini barongsai tidak hanya dimainkan oleh masyarakat etnis Tionghoa. Cabor ini sudah merambah ke berbagai suku, ras, serta kepercayaan di negeri ini. Hal ini membuktikan bahwa barongsai sudah tidak menjadi kebudayaan saja, melainkan sudah menjadi olah raga yang digemari oleh semua elemen masyarakat.
‘’Harapan kami para pelatih dari daerah ini bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang nantinya saat kembali ke daerah masing-masing bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat,” katanya.
Barongsai sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga di Indonesia. Cabor ini tergabung dalam FOBI. Secara resmi sudah diakui bahkan menajdi salah satu anggota KONI.
Di KONI Sulsel dan KONI Makassar, FOBI juga sudah menjadi salah satu anggota. Pada Porda 2018 di Pinrang, barongsai bahkan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan secara eksebisi.
Untuk tingkat nasional, olahraga yang berasal dari Tiongkok ini pun sering dipertandingkan di berbagai daerah di Indonesia.
Prestasi atlet barongsai Indonesia sangat membanggakan. Buktinya Indonesia pernah menjadi juara dunia pada kejuaraan dunia barongsai pada 2009 dan 2015. Sementara pada ajang yang sama tahun 2017 dan 2019 menjadi runnerup.
Kini barongsai tidak hanya dimainkan oleh masyarakat etnis Tionghoa. Cabor ini sudah merambah ke berbagai suku, ras, serta kepercayaan di negeri ini. Hal ini membuktikan bahwa barongsai sudah tidak menjadi kebudayaan saja, melainkan sudah menjadi olah raga yang digemari oleh semua elemen masyarakat.
(tri)