Borneo Gagal Kalahkan Persita, Fakhri Husaini Soroti Penyelesaian Akhir

DENPASAR - Pelatih Fakhri Husaini menyorot penyebab utama mengapa Borneo FC tidak bisa mengalahkan Persita Tangerang pada laga ke-22 Liga 1 2021/2022. Meski mendominasi pertandingan, Pesut Etam malah ditahan imbang 1-1.



Pelatih berusia 56 tahun telah mengevaluasi kekurangan Borneo saat bentrok Persita di Stadion Kompyang Sujana, Rabu (2/2/2022). Hal yang paling yang dinilainya buruk adalah penyelesaian akhir.

Borneo tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak Andre Agustiar pada menit 31. Ini terjadi karena terlambat mengantisipasi serangan balik yang dilancarkan Pendekar Cisadane.

Sementara itu, Borneo hanya mampu membalas melalui penalti Boaz Solossa pada menit 73. Imbasnya, Satu poin hanya bisa dipetik meski tampil dominan dan mengontrol jalannya laga.

Borneo total mencatat tujuh tembakan tepat sasaran, sedangkan Persita hanya tiga kali. Penguasaan bola juga mencapai 66 persen, jauh melebihi armada Widodo C. Putro.

Menanggapi ini, Fakhri menegaskan akan membenahi penyelesaian akhir. Mantan pelatih Indonesia U-16 itu tidak ingin Borneo terus membuang-buang peluang di laga berikutnya.

“Sebagai pelatih, kami akan evaluasi dalam segi finishing, kami tidak boleh di laga berikutnya membuang-buang peluang yang sudah kami buat dan kami rancang sedemikian rupa bagusnya,” kata Fakhri pada jumpa pers.

“Tidak ada satu pun menjadi gol, ini menjadi catatan bagi kami, sementara Persita, dengan satu-satunya serangan balik, menjadi satu-satunya gol tercipta, ini memang bisa terjadi di sepak bola,” lanjutnya.

Meski gagal menang, Fakhri tetap memuji kerja keras anak asuhnya. Menurutnya, para pemain sudah berjuang sangat keras, terlebih mereka bermain sore hari yang sangat menguras stamina.