Maurizio Sarri Cemas Mental Lazio Remuk Usai Dibantai Milan
loading...
Pelatih Lazio Maurizio Sarri cemas mental para pemainnya remuk usai disingkirkan AC Milan/foto/Twitter
A
A
A
MILAN - Pelatih Lazio Maurizio Sarri cemas mental para pemainnya remuk usai disingkirkan AC Milan pada perempat final Coppa Italia 2021/2022. Tak hanya tersingkir, Biancocelesti -julukan Lazio- menelan kekelahan telak 0-4 di San Siro, Milan, Kamis 10/2/2022) dini hari WIB.
Sebelum di lumat Milan, Lazio tampil baik dan mencatatkan empat clean sheet berturut-turut di semua kompetisi. Namun rekor tersebut hancur ketika Milan meluncurkan empat gol ke gawang Lazio yang tak mampu keluar dari tekanan.
Sarri berharap anak asuhnya hanya kelelahan sehingga tak tampil maksimal. Pelatih berusia 63 tahun itu merasa lebih khawatir jika pemainnya menelan kekalahan karena mental yang sudah jatuh.
“Kami dimatikan, saya harap itu masalah fisik dan kelelahan, karena jika ini mental, itu lebih mengkhawatirkan,” ungkap Maurizio Sarri dilansir dari Football Italia, Rabu (10/2/2022).
Selain itu, Sarri merasa cukup kecewa karena Lazio tak mampu mempertahankan konsistensinya untuk mendapatkan hasil maksimal. Dirinya pun berharap Lazio bisa segera bangkit dan kembali menunjukan daya saing yang kuat.
“Kami bermain cukup konsisten akhir-akhir ini, tetapi malam ini kami kembali ke cacat lama yang biasa. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah membatalkan pasang surut itu, jadi saya mengharapkan kesulitan malam ini, tetapi saya mengharapkan penampilan yang berbeda,” imbuhnya.
“Kami tampaknya tajam baik fisik maupun mental akhir-akhir ini, jadi penampilan ini membuat saya bingung dan saya harap itu hanya kesalahan kecil sehingga kami bisa segera kembali ke jalurnya,” pungkasnya.
Sebelum di lumat Milan, Lazio tampil baik dan mencatatkan empat clean sheet berturut-turut di semua kompetisi. Namun rekor tersebut hancur ketika Milan meluncurkan empat gol ke gawang Lazio yang tak mampu keluar dari tekanan.
Sarri berharap anak asuhnya hanya kelelahan sehingga tak tampil maksimal. Pelatih berusia 63 tahun itu merasa lebih khawatir jika pemainnya menelan kekalahan karena mental yang sudah jatuh.
“Kami dimatikan, saya harap itu masalah fisik dan kelelahan, karena jika ini mental, itu lebih mengkhawatirkan,” ungkap Maurizio Sarri dilansir dari Football Italia, Rabu (10/2/2022).
Selain itu, Sarri merasa cukup kecewa karena Lazio tak mampu mempertahankan konsistensinya untuk mendapatkan hasil maksimal. Dirinya pun berharap Lazio bisa segera bangkit dan kembali menunjukan daya saing yang kuat.
“Kami bermain cukup konsisten akhir-akhir ini, tetapi malam ini kami kembali ke cacat lama yang biasa. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah membatalkan pasang surut itu, jadi saya mengharapkan kesulitan malam ini, tetapi saya mengharapkan penampilan yang berbeda,” imbuhnya.
“Kami tampaknya tajam baik fisik maupun mental akhir-akhir ini, jadi penampilan ini membuat saya bingung dan saya harap itu hanya kesalahan kecil sehingga kami bisa segera kembali ke jalurnya,” pungkasnya.
(sha)
Explore More