Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
MotoGP Indonesia 2022: Tak Ingin Dipermalukan, Sirkuit Mandalika Segera Berbenah
loading...
Sejumlah pembalap MotoGP 2022 saat sesi Start Practice di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (13/2/2022)/Foto/Sindonews/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Sirkuit Mandalika segera berbenah jelang MotoGP Indonesia 2022 pada 20 Maret mendatang. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association ( MGPA ) Priandhi Satria menyatakan tak ingin sirkuit kebanggaan Indonesia itu dipermalukan dunia.
Seusai melakukan tes pramusim, Priandhi mendapatkan masukan mengenai pembenahan Sirkuit Mandalika sebelum MotoGP 2022 digelar. Ia menjelaskan Sirkuit Mandalika harus dicat ulang dan beberapa perbaikan lainnya untuk memperindah penampilan, karena akan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika telah usai dilaksanakan pada 11-13 Februari 2022. Dalam tes tersebut Pol Espargaro (Repsol Honda) keluar sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 31.060 detik.
Sirkuit Mandalika akan menjadi sangat penting untuk para pembalap MotoGP lantaran akan menjadi tuan rumah MotoGP 2022 untuk pertama kali.
"Pengecatan ulang, perbaikan grid start, dll yang intinya mempercantik, karena balapn ini akan disiarkan secara langsung di seluruh dunia perbaikan lintasan balap sehingga pembalap bisa melakukan overtake agar menciptakan balapan yang seru," kata kata Priandhi dalam evaluasi tes pramusim Sirkuit Mandalika secara virtual, Rabu (16/2/2022).
Lebih lanjut, Priandhi mengaku akan berkoordinasi dengan Dorna dan FIM mengenai persiapan MotoGP Indonesia 2022. Hal ini dilakukan agar Sirkuit Mandalika bisa terus menjadi kembangaan masyarakat Indonesia.
"Kami dari MGPA akan berkoordinasi dengan Dorna dan FIM untuk mempersiapkan Indonesia Grand Prix 2022. Ini semua demi Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia," ucapnya.
Di sisi lain, Priandhi menjelaskan bahwa Dorna dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) puas dengan hasil tes pramusim. Bahkan mereka mengatakan pembalap MotoGP tidak akan mudah menjadi juara di Sirkuit Mandalika.
"Dorna dan FIM mengakui Mandalika adalah sirkuit yang baik. Karena memiliki tingkat kesulitannya berbeda dan semua pembalap tidak akan mudah jadi juara," pungkasnya.
Seusai melakukan tes pramusim, Priandhi mendapatkan masukan mengenai pembenahan Sirkuit Mandalika sebelum MotoGP 2022 digelar. Ia menjelaskan Sirkuit Mandalika harus dicat ulang dan beberapa perbaikan lainnya untuk memperindah penampilan, karena akan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika telah usai dilaksanakan pada 11-13 Februari 2022. Dalam tes tersebut Pol Espargaro (Repsol Honda) keluar sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 31.060 detik.
Sirkuit Mandalika akan menjadi sangat penting untuk para pembalap MotoGP lantaran akan menjadi tuan rumah MotoGP 2022 untuk pertama kali.
"Pengecatan ulang, perbaikan grid start, dll yang intinya mempercantik, karena balapn ini akan disiarkan secara langsung di seluruh dunia perbaikan lintasan balap sehingga pembalap bisa melakukan overtake agar menciptakan balapan yang seru," kata kata Priandhi dalam evaluasi tes pramusim Sirkuit Mandalika secara virtual, Rabu (16/2/2022).
Lebih lanjut, Priandhi mengaku akan berkoordinasi dengan Dorna dan FIM mengenai persiapan MotoGP Indonesia 2022. Hal ini dilakukan agar Sirkuit Mandalika bisa terus menjadi kembangaan masyarakat Indonesia.
"Kami dari MGPA akan berkoordinasi dengan Dorna dan FIM untuk mempersiapkan Indonesia Grand Prix 2022. Ini semua demi Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia," ucapnya.
Di sisi lain, Priandhi menjelaskan bahwa Dorna dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) puas dengan hasil tes pramusim. Bahkan mereka mengatakan pembalap MotoGP tidak akan mudah menjadi juara di Sirkuit Mandalika.
"Dorna dan FIM mengakui Mandalika adalah sirkuit yang baik. Karena memiliki tingkat kesulitannya berbeda dan semua pembalap tidak akan mudah jadi juara," pungkasnya.
(sha)
Explore More