Mike Tyson Menikmati Cuan Kerajaan Bisnis Kebun Ganja

Mike Tyson menikmati cuan dari kerajaan bisnis kebun ganja miliknya yang membuat dirinya menjadi miliuner setelah sempat terpuruk dalam jeratan utang. Mike Tyson bisnis kebun ganja semakin menghasilkan cuan dengan meluncurkan perkebunan Tyson 2.0 di Colorado.

Mike Tyson memamerkan sekarung plastik ganja saat sang legenda tinju berusia 55 tahun itu mengunjungi mitra barunya dalam bisnis kebun ganja. Dan dia sekarang bekerja sama dengan Columbia Care Inc, yang memiliki rantai apotek Green Solution di Colorado.



Untuk merayakan proyek barunya di Centennial State, Pria Terjahat di Planet itu turun ke Instagram untuk memamerkan sekarung ganja. Dengan beberapa karung plastik di gambar, Tyson memberi keterangan pada foto itu: "Bersenang-senang di Denver bersama tim @itstyson20. Ini bernilai satu minggu."

Mike Tyson kini dikenal sebagai raja ganja yang menghasilkan cuan miliaran rupiah dari ekrajaan ganjanya. Mantan juara dunia itu sebelumnya menyatakan bahwa dia merokok ganja hingga menghabiskan £33.000 atau sekitar Rp636 juta setiap bulan. Dia juga memiliki kebun ganja besar di California yang diyakini menghasilkan sekitar £500.000 sekitar Rp9,6 miliar per bulan.

Pada saat penulisan, snap memiliki lebih dari 600.000 suka. Membalas posting itu, seorang pengguna menyindir: "Dia selalu menjadi petinju favorit saya sepanjang masa."

Yang lain bercanda: "Saya memudar hanya dengan melihat ini."

Yang ketiga menambahkan: "Tas berat jenis baru."

Sementara itu penggemar ini menyatakan: "Saya pikir itu popcorn... Saya harus berhenti ngemil."



Tyson kembali ke ring pada November 2020 untuk pertarungan ekshibisi dengan sesama petinju hebat Roy Jones Jr. Desas-desus telah berputar tentang siapa yang akan dia hadapi selanjutnya, dengan Jake Paul diklaim sebagai salah satu pilihan.

SunSport secara eksklusif mengungkapkan bagaimana dia meninggalkan pertarungan melawan YouTuber. Sebuah sumber yang dekat dengan Tyson mengatakan: "Mike tidak ingin melanjutkan pelatihan skala penuh ke tingkat yang diharapkan dunia, kecuali dia pikir uangnya tepat. Tapi apa yang tampak seperti ide bagus di pergantian tahun sekarang tidak lagi menjadi prioritas utama."