Putin Perintahkan Serang Ukraina, Vettel dan Verstappen Kompak Ingin Boikot GP Rusia

Jum'at, 25 Februari 2022 - 00:30 WIB
loading...
Putin Perintahkan Serang...
Sebastian Vettel mengancam akan memboikot GP Rusia yang jadi salah satu agenda Formula 1 (F1) 2022. Ini sebagai respon atas serangan kepada Ukraina. Foto: wtf1
A A A
BARCELONA - Pembalap Aston Martin Racing, Sebastian Vettel mengancam akan memboikot GP Rusia yang jadi salah satu agenda Formula 1 (F1) 2022. Ini sebagai respon atas konflik antara Negeri Beruang Merah dengan Ukraina dalam beberapa waktu terakhir.



Darurat militer sedang diberlakukan Pemerintah Ukraina setelah Rusia melancarkan serangan ke sejumlah kota. Konflik bersenjata itu terjadi setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mendeklarasikan perang dengan Ukraina.

Menurut sejumlah laporan, invasi Rusia telah menghancurkan beberapa kota, termasuk Kiev yang merupakan jantung kota Ukraina. Tak sampai disitu, Kharkiv, Odessa dan Kramatorsk juga menjadi sasaran serangan Rusia.

Kabar itu membuat Vettel sangat terkejut. Dia menilai jika tak seharusnya F1 menggelar balapan di Rusia, yang dijadwalkan pada 25 September mendatang.

“Saya mendapati berita yang mengejutkan pagi ini. Kejadian ini sangat mengerikan. Jika melihat kalender, kami dijadwalkan untuk balapan di Rusia. Menurut opini saya, kami seharusnya tidak melakukannya,” kata Vettel.

Jika keadaan tak berubah, Vettel sudah mengambil keputusan untuk tidak akan mengikuti GP Rusia. Dia merasa aneh jika harus balapan dengan negara yang sedang terlibat peperangan.

“Saya tidak akan pergi ke sana. Rasanya aneh balapan di negara itu. Saya ikut prihatin kepada individu yang kehilangan nyawa dan terbunuh karena alasan bodoh," ujar Vettel

“Saya pribadi sangat terkejut dan sedih. Kami akan melihat keadaannya. Tetapi, saya pikir keputusan sudah saya buat," pungkas pembalap asal Jerman itu.



Respon yang disampaikan Vettel mendapat dukungan dari pembalap lainnya. Termasuk salah satunya juara bertahan, Max Verstappen yang tak mau balapan di negara yang tengah berperang.

"Ketika sebuah negara tengah berperang, rasanya tidak tepat untuk balapan disana,” tutur Verstappen, dikutip WTF1.

(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)