3 Pemain Sepak Bola Eropa yang Keluarganya Terdampak Perang Rusia Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Invasi Rusia ke wilayah Ukraina memicu perang yang menelan korban jiwa. Tak jarang pesepak bola yang merumput di liga-liga top Eropa dibuat khawatir karena keluarga mereka terdampak perang.
Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar operasi militer ke wilayah Ukraina dengan melumpuhkan bandara dan pembangkit listrik tenaga nuklir, Kamis (24/2/2022). Invasi militer membuat warga sipil ikut menjadi korban.
Pemain yang keluarganya terdampak perang umumnya pemain yang berasal dari Ukraina atau pemain asing yang merumput di Ukraina. Sebut saja nama Vitaliy Mykolenko (Everton) dan sederet pemain lain yang jadi korban.
Berikut tiga pemain yang keluarganya terdampak perang Rusia vs Ukraina:
1. Vitaliy Mykolenko
Mykolenko, pemain Ukraina yang baru direkrut Everton di bursa transfer Januari lalu, membuat sebuah unggahan di Instagram. Ia mengklaim bahwa serangan Rusia telah membuat warga sipil terbunuh dan orang tuanya pun kini terkepung
"Sulit untuk mendengar suara cemas orang tua saya yang sedang mencari kesempatan melindungi diri mereka sendiri, dan membantu orang lain dan saya tidak dapat membantu orang tua saya," kata pemain asal Cherkasy, Ukraina itu.
2. Vitinho
Vitinhho merupakan pemain asal Brasil yang merumput bersama klub Ukraina, Dynamo Kiev. Pemain bernama lengkap Victor Vinicius Coelho dos Santos kini mengungsi bersama keluarganya ke sebuah basement hotel untuk menghindari serangan udara.
Bek Sahkhtar Donestk, Marlon Santos, sempat merilis video ke media sosial ketika Vitinhho mengungsi di hotel bersama keluarganya. Marlon Santos sampai meminta pemerintah Brasil untuk turun tangan mengevakuasi warganya di Ukraina.
3. Ruslan Malinovskyi
Ruslan Malinovskyi sempat diragukan bisa bermain di laga melawan Olympiakos di Liga Europa, Jumat (25/2/2022). Bukan soal cedera atau masalah lain, tetapi kondisi mental. Saat ini, keluarga Malinovskyi masih berada di Ukraina dan dalam ancaman perang.
Di laga itu Malinovskyi merayakan golnya dengan cukup emosional. Dia menunjukkan pesan di kaos yang dipakainya. 'No War In Ukraine'. Begitu kalimat yang tertera pada kaos dalam yang dipakai Malinovskyi saat membela Atalanta.
Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar operasi militer ke wilayah Ukraina dengan melumpuhkan bandara dan pembangkit listrik tenaga nuklir, Kamis (24/2/2022). Invasi militer membuat warga sipil ikut menjadi korban.
Pemain yang keluarganya terdampak perang umumnya pemain yang berasal dari Ukraina atau pemain asing yang merumput di Ukraina. Sebut saja nama Vitaliy Mykolenko (Everton) dan sederet pemain lain yang jadi korban.
Berikut tiga pemain yang keluarganya terdampak perang Rusia vs Ukraina:
1. Vitaliy Mykolenko
Mykolenko, pemain Ukraina yang baru direkrut Everton di bursa transfer Januari lalu, membuat sebuah unggahan di Instagram. Ia mengklaim bahwa serangan Rusia telah membuat warga sipil terbunuh dan orang tuanya pun kini terkepung
"Sulit untuk mendengar suara cemas orang tua saya yang sedang mencari kesempatan melindungi diri mereka sendiri, dan membantu orang lain dan saya tidak dapat membantu orang tua saya," kata pemain asal Cherkasy, Ukraina itu.
2. Vitinho
Vitinhho merupakan pemain asal Brasil yang merumput bersama klub Ukraina, Dynamo Kiev. Pemain bernama lengkap Victor Vinicius Coelho dos Santos kini mengungsi bersama keluarganya ke sebuah basement hotel untuk menghindari serangan udara.
Bek Sahkhtar Donestk, Marlon Santos, sempat merilis video ke media sosial ketika Vitinhho mengungsi di hotel bersama keluarganya. Marlon Santos sampai meminta pemerintah Brasil untuk turun tangan mengevakuasi warganya di Ukraina.
3. Ruslan Malinovskyi
Ruslan Malinovskyi sempat diragukan bisa bermain di laga melawan Olympiakos di Liga Europa, Jumat (25/2/2022). Bukan soal cedera atau masalah lain, tetapi kondisi mental. Saat ini, keluarga Malinovskyi masih berada di Ukraina dan dalam ancaman perang.
Di laga itu Malinovskyi merayakan golnya dengan cukup emosional. Dia menunjukkan pesan di kaos yang dipakainya. 'No War In Ukraine'. Begitu kalimat yang tertera pada kaos dalam yang dipakai Malinovskyi saat membela Atalanta.
(sto)