Sumsel merintis liga sepak takraw

Sindonews.com - Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Sumsel langsung berbenah setelah kegagalan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/Riau. Sejumlah langkah strategis pun disiapkan untuk meningkatkan kembali prestasi di PON XIX/2016 di Jawa Barat.

Salah satunya dengan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepak Takraw antar SMA Se-Sumatera Selatan, di Lapangan Rajawali Sport Center, 17-18 Desember 2012.

Sebanyak 13 tim (7 putra dan 6 putri) asal tujuh Kabupaten/Kota se-Sumsel mengikuti kejuaraan ini. Dari kejuaraan ini diharapkan mampu melahirkan para pemain sepak takraw berbakat yang kemudian akan dibina secara serius dalam klub Sriwijaya Takraw Club (STC).

Ketua PSTI Sumsel, Hendri Zainuddin mengungkapkan, melalui ajang ini pihaknya berharap dapat menemukan para atlet muda berbakat. Karena itulah, dia menekankan kepada panitia penyelenggara agar benar-benar menjalankan proses talent scouting sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Begitupula dengan wasit yang memimpin pertandingan, sehingga atlet yang terpilih memiliiki kualitas yang memenuhi syarat mulai dari kemampuan fisik, mental maupun skill individunya.

"Kejuaraan ini juga digelar untuk melengkapi program PSTI lainnya. Tahun lalu kita berhasil membantu mensukseskan SEA Games lalu dengan menyumbangkan beberapa atlet bersama tim nasional Indonesia. Sehingga bisa memperoleh medali emas setelah puasa selama 14 tahun,"lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menggelar Kejuaraan ISTAF Super Series, Februari lalu. Serta menelurkan wasit-wasit profesional dengan sertifikat internasional dan telah ikut ambil bagian dalam memimpin pertandingan SEA Games XXVI di Palembang.

Ketua Harian PSTI Sumsel Islah Taufik Effendi menambahkan, dengan adanya STC ini dia berharap akan menjadi cikal bakalnya terselenggaranya turnamen seperti layaknya kompetisi sepak bola dengan melaksanakan liga amatir hingga profesional oleh PP PSTI.

Kegiatan ini merupakan yang kedua diselenggarakan oleh PSTI, sebelumnya juga telah digelar pada Mei lalu yang juga diikuti oleh tujuh kabupaten seperti Palembang, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Pagaralam, Lubuk Linggau, dan OKI serta pelatihan 0wasit junior.

"Hingga saat ini belum ada liga sepak takraw karena tentunya sangat bermanfaat bagi adik-adik kita untuk mengasah kemampuan mereka selama berlatih. Dengan kejuaraan ini, ke depan dapat dihasilkan atlet nasional yang dapat berbicara di ajang internasional baik SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade,"harapnya.