Aji Santoso Kesal Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia

SURABAYA - Agenda pemanggilan Timnas Indonesia U-19 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) demi mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023 kembali memantik emosi Aji Santoso. Ini disebabkan lantaran salah satu pemain andalannya, yakni Marselino Ferdinan tutur masuk dalam daftar pemanggilan tersebut.

Pemusatan latihan ini rencananya dilangsungkan pada 2 Maret 2022 di Jakarta, sebelum terbang ke negeri Korea Selatan pada 7 Maret 2022. Shin Tae-yong sudah memanggil 40 nama pemain salah satunya nama Marselino Ferdinan dari Persebaya.

Masuknya nama Marsel, membuatnya kemungkinan besar absen di sisa lima pertandingan terakhir, termasuk saat Persebaya melawan Bali United pada 25 Maret 2022 mendatang.

BACA JUGA: Sekolah Sepak Bola Aji Santoso Diserang Aksi Vandalisme, Diduga Buntut Kekalahan Arema FC dari Persebaya

Hal ini terjadi karena sesuai rencana pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan bakal berlangsung dari 13 Maret 2022 sampai 10 April 2022. Selama di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 akan menjalani latih tanding di dua kota. Pertama di Gyeongsangbuk-do pada 13 - 24 Maret dan dilanjutkan ke Daegu pada 24 Maret hingga 10 April 2022.

Menurut Aji, situasi ini memang cukup disayangkannya. Pasalnya Bajol Ijo tengah berjuang meraih gelar Liga 1 musim 2021. Dirinya bukannya tak mendukung Marselino Ferdinan bergabung ke Timnas Indonesia, tetapi jadwalnya diakui selalu benturan dengan kompetisi Liga 1.

"Itu memang dengan situasi seperti ini cukup disayangkan artinya ketika kami sedang berebut gelar, ada pemain kita yang kemungkinan besar tidak mungkin dengan tim karena gabung dengan Timnas cukup disayangkan," ucap Aji Santoso, saat konferensi pers virtual, pada Minggu siang (27/2/2022).

BACA JUGA: Momen Mengharukan Mykolenko dan Zinchenko Berpelukan di Tengah Krisis Ukraina

Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini menyebut seharusnya ada sinergi antara federasi dan tim agar tidak saling dirugikan. Apalagi tenaga Marselino di Persebaya dibutuhkan demi mengejar perebutan gelar juara.

"Cukup disayangkan, seharusnya klub di pertandingan-pertandingan terakhir, tidak boleh diganggu dengan pemanggilan pemain (ke Timnas Indonesia)," tegas Aji.