Rektor UNNES Menilai Menpora Menginspirasi Indonesia dengan Lahirnya DBON

JAKARTA - Menpora Zainudin Amali meresmikan lapangan sepak bola sintetik di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu (26/2/2022). Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rencana Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Rektor UNNES Fathur Rokhman mengucapkan terima kasih kepada Menpora Amali karena menyempatkan diri untuk hadir di peresmian lapangan sintetik itu. Menurutnya, Menpora Amali sangat menginspirasi Indonesia karena sudah menggerakan olahraga Indonesia dengan sebuah desain besar yaitu DBON.

Tak hanya itu, Fathur Rokhman mengungkapkan, DBON ini merupakan hal yang baru, yang lahir ketika Menpora Amali menjadi Menpora. Dia juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan yang luar biasa salah satu bonus demografi.

BACA JUGA: Ada Darah Ukraina Mengalir di Nadi Putranya, Szczesny Tolak Main Lawan Rusia

"Kalau bonus demografi ini tidak sehat maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara lain. Untuk bisa bersaing olahraga adalah kuncinya," ucapnya.

Ketika olahraga harus dihidupkan maka desain besarnya harus dirancang dan selanjutnya diimplementasikan. UNNES sebagai perguruan tinggi yang salah satunya konsen terhadap olahraga dan siap untuk mengimplementasikan DBON.

"Tentu DBON akan membangun kapasitas seluruh masyarakat, seluruh cabor unggulan dari daerah yang nanti bisa bersaing dengan masyarakat dunia," ucapnya.

BACA JUGA: Momen Mengharukan Mykolenko dan Zinchenko Berpelukan di Tengah Krisis Ukraina

"UNNES berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari DBON ini. Dan akan terus berjalan dan bisa membangun DBON ini sampai terimplementasi," tambahnya.

Karena itu, Fathur Rokhman berharap perguruan tinggi bisa menjadi laboratorium olahraga nasional. "Saya berharap kepada Pak Menteri, agar perguruan tinggi bisa sebagai laboratorium olahraga nasional. Ketika pemerintah akan membangun sarana prasarana olahraga di daerah maka bangunlah di perguruan tinggi," katanya.



"Kalau sarana prasarana di bangun di perguruan tinggi itu akan menjadi monumen bagi SDM olahraga yang hebat karena olahraga yang hebat. Karena beberapa fasilitas olahraga yang dikelola oleh pemerintah daerah ujungnya juga akan menimbulkan kerugian," tuturnya.