Persija Jakarta vs Persib Bandung, Sudirman Kobarkan Semangat Pantang Menyerah

GIANYAR - Persija Jakarta bertekad mengalahkan Persib Bandung saat bentrok pada lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/3/2022). Pelatih Sudirman menyatakan akan terus mengobarkan semangat juang pasukannya.



Sudirman memastikan armadanya sudah siap 100 persen untuk melakoni laga klasik kontra Persib. Dia menyebut Macan Kemayoran bakal mengerahkan segenap kemampuan untuk meraih kemenangan.

Pelatih yang akrab disapa Coach Jend itu menyebut ada empat aspek penting yang harus dipenuhi agar bisa mendulang tiga poin. Dia menyatakan fisik, teknik, taktik, dan mental harus disiapkan dengan matang.

“Persija untuk menghadapi Persib sudah siap semua. Sudah siap secara taktik, fisik, teknik, dan mental. Alhamdulillah dalam latihan terakhir (27/2/2022) dalam keadaan sehat sehingga kami bisa menampilkan tim terbaik. Insya Allah seperti itu,” ujar Sudirman.

Sudirman menekankan faktor mental akan menjadi aspek penentu pada laga melawan Persib. Karena itu dia ingin para pemain memiliki motivasi kuat sejak sebelum pertandingan.

“Mental adalah satu elemen yang sangat penting dalam sebuah pertandingan. Mulai fisik, teknik, taktik, dan terakhir itu mental. Itu (mental) menurut saya yang paling penting," jelas Sudirman.

"Hal itulah yang selalu saya tekankan kepada pemain. Siapa pun lawannya kami harus percaya diri. Kami harus berjuang dari awal hingga akhir sehingga kalau sudah berjuang dari awal hingga akhir insya Allah hasilnya akan baik bagi kami,” sambungnya lagi.

Disisi lain, Sudirman mengaku tidak akan menjaga salah satu pemain Persib secara khusus. Menurutnya siapa pun yang masuk skuad Maung Bandung harus diwaspadai pergerakannya.

“Tentunya kami sudah melihat bagaimana mereka bermain. Tidak hanya David da Silva menurut saya, seluruh pemain Persib wajib kami waspadai," jelas Sudirman, dilaman resmi LIB.



"Sebayak 11 pemain Persib yang ada di lapangan adalah ancaman bagi kami. Saya selalu bilang kepada pemain, semua pemain lawan adalah ancaman sehingga tidak terfokus kepada 1-2 pemain saja,” pungkas pelatih berusia 52 tahun itu.