Dillian Whyte Ambil Tindakan Hukum terkait Tanggal Mandatory WBC
loading...
A
A
A
MANCHESTER - WBC mengkonfirmasi Dillian Whyte mengambil tindakan hukum terhadap badan pengelola tentang tanggal pertarungan wajib tinju Kelas Berat WBC. Whyte yang merupakan juara sementara WBC mendapat jaminan dari Presiden WBC Mauricio Sulaiman untuk menjadi penantang wajib pada Februari 2021.
Whyte menjadi juara sementara setelah mengalahkan Oscar Rivas dengan keputusan angka mutlak dalam eliminasi final WBC pada Juli lalu. Sesuai aturan, Whyte seharusnya bertarung dengan pemegang sabuk WBC yang saat ini dipegang oleh Tyson Fury .
Presiden WBC Mauricio Sulaiman kembali mengulangi bulan lalu bahwa pria Brixton itu akan menerima pertarungan gelar dunia pada Februari 2021. Namun, Fury telah menjalin kesepakatan menghadapi Deontay Wilder dalam pertarungan ketiga pada akhir tahun ini.
Selain trilogi melawan Wilder, Fury juga dikabarkan telah menyetujui kesepakatan finansial untuk pertarungan unifikasi Kelas Berat dengan Anthony Joshua. Whyte pun mengambil tindakan hukum agar WBC menentukan tanggal pertarungan wajib WBC pada Februari 2021. Presiden WBC Sulaiman mengatakan kepada Sky Sports: "Ada prosedur sehubungan dengan tanggal wajib di divisi Kelas Berat.ââ
Promotor Fury di AS, Bob Arum mengungkapkan bahwa ia berencana untuk mengadakan pembicaraan dengan WBC dalam upaya untuk menunda atau 'menghilangkan' pertarungan Whyte. Bos Top Rank itu menyarankan Fury dapat menerima status juara 'Waralaba' WBC, yang akan menghapus komitmen mandatory atau pertarungan wajibnya.
"Kami akan berbicara dengan organisasi untuk menghilangkan mandatory, atau untuk menunda semuanya selama setidaknya satu tahun," kata Arum kepada Sky Sports awal bulan ini.
Tetapi promotor Boxroom Matching Eddie Hearn bersikeras bahwa Whyte masih harus menerima 'pertarungan mengerikan' melawan Fury awal tahun depan, dengan Joshua bertarung dengan pemenang pada musim panas 2021.
"Poin dari Tyson Fury dan Anthony Joshua dan tim menyetujui struktur kesepakatan itu - kesepakatan itu dapat terjadi, pertarungan pertama dapat terjadi pada akhir musim panas mendatang," kata Hearn kepada Sky Sports. "Ini akan menjadi tahun 2021, tetapi ada periode waktu yang besar di mana Dillian Whyte harus berusaha keras merebut gelar juara dunia dan itu penting bagi kami."
Whyte adalah juara sementara WBC dan akan kembali beraksi dalam pertarungan terjadwal melawan Alexander Povetkin musim panas ini.Petinju 32 tahun telah memperingatkan bahwa ambisi gelar dunianya tidak akan ditunda lagi setelah mengamankan pertarungan dengan Fury. "Semuanya lelucon dan aku tidak tahan dengan itu lagi," kata Whyte awal bulan ini.
Whyte menjadi juara sementara setelah mengalahkan Oscar Rivas dengan keputusan angka mutlak dalam eliminasi final WBC pada Juli lalu. Sesuai aturan, Whyte seharusnya bertarung dengan pemegang sabuk WBC yang saat ini dipegang oleh Tyson Fury .
Presiden WBC Mauricio Sulaiman kembali mengulangi bulan lalu bahwa pria Brixton itu akan menerima pertarungan gelar dunia pada Februari 2021. Namun, Fury telah menjalin kesepakatan menghadapi Deontay Wilder dalam pertarungan ketiga pada akhir tahun ini.
Selain trilogi melawan Wilder, Fury juga dikabarkan telah menyetujui kesepakatan finansial untuk pertarungan unifikasi Kelas Berat dengan Anthony Joshua. Whyte pun mengambil tindakan hukum agar WBC menentukan tanggal pertarungan wajib WBC pada Februari 2021. Presiden WBC Sulaiman mengatakan kepada Sky Sports: "Ada prosedur sehubungan dengan tanggal wajib di divisi Kelas Berat.ââ
Promotor Fury di AS, Bob Arum mengungkapkan bahwa ia berencana untuk mengadakan pembicaraan dengan WBC dalam upaya untuk menunda atau 'menghilangkan' pertarungan Whyte. Bos Top Rank itu menyarankan Fury dapat menerima status juara 'Waralaba' WBC, yang akan menghapus komitmen mandatory atau pertarungan wajibnya.
"Kami akan berbicara dengan organisasi untuk menghilangkan mandatory, atau untuk menunda semuanya selama setidaknya satu tahun," kata Arum kepada Sky Sports awal bulan ini.
Tetapi promotor Boxroom Matching Eddie Hearn bersikeras bahwa Whyte masih harus menerima 'pertarungan mengerikan' melawan Fury awal tahun depan, dengan Joshua bertarung dengan pemenang pada musim panas 2021.
"Poin dari Tyson Fury dan Anthony Joshua dan tim menyetujui struktur kesepakatan itu - kesepakatan itu dapat terjadi, pertarungan pertama dapat terjadi pada akhir musim panas mendatang," kata Hearn kepada Sky Sports. "Ini akan menjadi tahun 2021, tetapi ada periode waktu yang besar di mana Dillian Whyte harus berusaha keras merebut gelar juara dunia dan itu penting bagi kami."
Whyte adalah juara sementara WBC dan akan kembali beraksi dalam pertarungan terjadwal melawan Alexander Povetkin musim panas ini.Petinju 32 tahun telah memperingatkan bahwa ambisi gelar dunianya tidak akan ditunda lagi setelah mengamankan pertarungan dengan Fury. "Semuanya lelucon dan aku tidak tahan dengan itu lagi," kata Whyte awal bulan ini.
(aww)