Hasil Liga 1 2021/2022: Makan Konate Pembeda, Persija Gunduli Persikabo 4-0

DENPASAR - Persija Jakarta meraup tiga poin penting usai membungkam Persikabo 1973 4-0 dalam lanjutan Liga 1 2021/2022. Makan Konate menjadi pembeda dengan menyumbang dua gol di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar pada Minggu (13/3/2022) malam WIB.

Empat gol Persija Jakarta masing-masing diciptakan Irfan Jauhari (22’), Makan Konate (62’ penalti, dan 67’) dan Braif Fatari (90+1’). Sementara, Persikabo 1973 belum mampu mencetak gol balasan.

Jalannya pertandingan, jual beli serangan langsung tersaji sejak awal pertandingan. Kedua tim sama-sama mencoba mendominasi jalannya pertandingan, namun demikian Macan Kemayoran -julukan Persija- nampak lebih efektif dalam penguasaan bola.

Terpantau, pasukan Sudirman melancarkan serangan secara masif dari berbagai lini. Hal ini membuat Laskar Padjajaran -julukan Persikabo 1973- cukup kewalahan menghadapi gelombang serangan Persija.

Memasuki menit ke-20, serangan Macan Kemayoran semakin gencar. Hasilnya, tandukan Irfan Jauhari (22’) mampu membawa Persija Jakarta unggul sementara atas Persikabo 1973.

Gol berawal dari umpan matang Dony Pamungkas, yang kemudian berujung kemelut di depan gawang Syahrul Fadil. Irfan yang lepas dari pengawasan memanfaatkan momentum itu dengan baik, Persija unggul 1-0.

Selepas gol tersebut, Laskar Padjajaran langsung bereaksi dengan melakukan variasi serangan. Namun begitu, mereka justru kerap terjebak dengan skema serangan balik cepat yang dibangun Macan Kemayoran.

Terlebih, serangan yang dibangun Persija terpantau lebih efektif dan berbahaya. Hasilnya, Persikabo 1973 hanya bisa pasrah berada dalam tekanan anak asuh Sudirman. Pada akhirnya, pertandingan di babak pertama berakhir untuk keunggulan Persija Jakarta atas Persikabo 1973 dengan skor tipis 1-0.

Pada babak kedua, Macan Kemayoran langsung tancap gas untuk menggandakan keunggulannya. Terpantau, beberapa serangan efektif untuk membongkar pertahanan Laskar Padjajaran.

Meski demikian, serangan mereka selalu terputus di lini pertahanan Persikabo 1973. Sementara, tim asuhan Liestiadi yang berada dalam tekanan terus mencoba membangun serangan dengan variatif.