Pemain Lain Menolak, James Ngotot NBA Musim Ini Dilanjutkan

LOS ANGELES - Penolakan sejumlah bintang NBA untuk kembali bermain di tengah pandemi virus corona rupanya tidak berlaku bagi LeBron James. Pebasket andalan Los Angeles Lakers itu bahkan menjadi salah satu pemain yang paling ngotot agar kompetisi musim 2020 kembali berlanjut.

NBA memang sudah mengeluarkan jadwal baru untuk kelanjutan musim 2020 mendatang pada 30 Juli. Kendati kalender baru sudah dikeluarkan, banyak pemain yang masih pro dan kontra soal kelanjutan musim. Selain masalah virus korona, pemain juga menolak musim dilanjutkan karena sedang memerangi isu rasisme yang menewaskan George Floyd.

Namun, tidak sedikit yang menyuarakan keinginan mereka supaya NBA bisa dilanjutkan. James merupakan pemain yang condong pada opsi kedua (musim dilanjutkan). Cukup jelas mengapa dia menginginkan hal itu di tengah posisinya saat ini. (Baca: 31 Juli, Perhelatan NBA Kembali Bergulir)

Lakers sedang bertengger di puncak klasemen sementara Wilayah Barat dan punya peluang besar untuk merengkuh gelar juara. Sebagai pemain yang kompetitif, pebasket berusia 35 tahun ini jelas ingin mengejar gelar tersebut untuk menambah prestasi dalam kariernya.

Meski sudah berulang kali merebut titel juara, kesempatan kali ini tergolong spesial bagi James. Dia akan membawa Lakers untuk menjadi juara setelah cukup lama terpuruk. Usianya juga semakin senja dan tidak banyak waktu tersisa baginya untuk menambah pundi-pundi gelar. Jelas, dia ingin menambah gelar agar legasinya sebagai pemain bintang dapat semakin dikenal orang banyak. (Lihat Videonya: Wisata Kebun Teh Puncak Bogor Mulai Dipenuhi Penunjung)

Sayang, keinginan James tampaknya akan mendapat hambatan dari Patrick Beverley. Guard Los Angeles Clippers itu mengatakan jika timnya juga akan bermain andaikan James ngotot untuk kembali bermain. Penolakan tidak lain untuk menghalangi Lakers meraih gelar juara. Clippers dapat menjelma sebagai pesaing terkuat mereka sehingga menjadi raja di Kota Los Angeles.

“Semua orang berhak mengeluarkan pendapat mereka masing-masing. Jika James mengatakan bahwa dia berencana untuk melanjutkan kompetisi, kami semua juga akan ikut bermain. Saya mengucapkan ini bukan karena memiliki dendam pribadi kepada James, tapi kami sadar bahwa ini adalah urusan bisnis di olahraga basket,” ucap Beverley. (Baca juga: Jumlah Pertandingan NBA Musim Depan Bakal Dikurangi)

Sebelum NBA ditangguhkan pada Maret lalu, Clippers memang menjadi pesaing terkuat Lakers di klasemen sementara Wilayah Barat. Ketika itu, Clippers berada di urutan kedua dengan meraup 44 kemenangan dan 20 kekalahan. Sementara Lakers berada di puncak dengan mengoleksi rekor 49-14. Karena itu, Beverley tidak akan membiarkan tim sekotanya itu bisa melenggang dengan mudah di tahun ini. (Raikhul Amar)