Persela Lamongan vs PSIS: Air Mata Laskar Joko Tingkir
loading...
Persela Lamongan akan melakoni laga terakhir mereka di kasta tertinggi kompetisi Indonesia/Foto/Twitter
A
A
A
GIANYAR - Persela Lamongan akan melakoni laga terakhir mereka di kasta tertinggi kompetisi Indonesia. Laskar Joko Tingkir -julukan Persela akan menghadapi PSIS Semarang pada pekan ke-34 atau pekan pemungkas Liga 1 2021/2022 Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (29/3/2022) sore WIB.
Pelatih Persela, Ragil Sudirman mengaku sangat sedih lantaran menjadi pertandingan terakhir timnya di Liga 1 musim ini. Setelah ini, pada musim 2022/2023, Laskar Joko Tingkir akan bermain di Liga 2 setelah terdegradasi.
Tak heran bila pertandingan ini akan menyeret emosi Persela. Bagaimana tidak, setelah bertahun-tahun Laskar Joko Tingkir berada di Liga 1, kini harus terperosok ke Liga 2.
“Ini petandingan terakhir kami di Liga 1. Kalau dibilang sedih, ya sedih sekali. Tapi itu jangan dibuat berlarut-larut,” ujar Ragil, dalam konferensi pers virtual, Senin (28/3/2022).
“Yang jelas anak-anak siap main, saya perlu tekankan dan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bermain,” imbuh Ragil.
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang, Ahmad Resal, optimistis dapat memenangkan pertandingan terakhirnya musim ini. Namun, Ahmad tak akan mengekang besutannya, justru dia memberikan motivasi agar anak asuhnya tampil memukau pada laga nanti.
“Kami berusaha semaksmal mungkin menjaga mood pemain, dan tetap ingin memenangkan pertandingan. Persela tim bagus, kami harus mewaspadai mereka,” kata Ahmad.
Di kesempatan yang sama, pemain Persela, Hari Nur Yulianto mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan yang terbaik untuk Persela di laga pamungkas nanti. Sebab, ini akan menjadi momen kebahagiaanya jika dapat membawa kemenangan bagi timnya. “Kami berharap jadi happy ending di pertandingan terakhir,” pungkas Hari.
Pelatih Persela, Ragil Sudirman mengaku sangat sedih lantaran menjadi pertandingan terakhir timnya di Liga 1 musim ini. Setelah ini, pada musim 2022/2023, Laskar Joko Tingkir akan bermain di Liga 2 setelah terdegradasi.
Tak heran bila pertandingan ini akan menyeret emosi Persela. Bagaimana tidak, setelah bertahun-tahun Laskar Joko Tingkir berada di Liga 1, kini harus terperosok ke Liga 2.
“Ini petandingan terakhir kami di Liga 1. Kalau dibilang sedih, ya sedih sekali. Tapi itu jangan dibuat berlarut-larut,” ujar Ragil, dalam konferensi pers virtual, Senin (28/3/2022).
“Yang jelas anak-anak siap main, saya perlu tekankan dan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bermain,” imbuh Ragil.
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang, Ahmad Resal, optimistis dapat memenangkan pertandingan terakhirnya musim ini. Namun, Ahmad tak akan mengekang besutannya, justru dia memberikan motivasi agar anak asuhnya tampil memukau pada laga nanti.
“Kami berusaha semaksmal mungkin menjaga mood pemain, dan tetap ingin memenangkan pertandingan. Persela tim bagus, kami harus mewaspadai mereka,” kata Ahmad.
Di kesempatan yang sama, pemain Persela, Hari Nur Yulianto mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan yang terbaik untuk Persela di laga pamungkas nanti. Sebab, ini akan menjadi momen kebahagiaanya jika dapat membawa kemenangan bagi timnya. “Kami berharap jadi happy ending di pertandingan terakhir,” pungkas Hari.
(sha)
Explore More