Satu Panggung Bareng Rossi, Lewis Hamilton Akui MotoGP Olahraga Berbahaya

Senin, 04 April 2022 - 01:01 WIB
loading...
Satu Panggung Bareng Rossi, Lewis Hamilton Akui MotoGP Olahraga Berbahaya
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira (tengah) melaju paling depan saat MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc
A A A
JEDDAH - Pembalap tim balap Mercedes, Lewis Hamilton , mengakui MotoGP lebih berbahaya dibandingkan Formula 1 (F1). Pernyataan itu muncul ketika ia tampil satu panggung bareng Valentino Rossi.

Dalam sebuah acara yang digagas produsen jam tangan mewah asal Swiss, IWC Schaffhausen, yang bertajuk Being a Pilot, Hamilton dan Rossi tampil satu panggung. Dalam kesempatan itu Hamilton mengatakan MotoGP lebih mengerikan ketimbang F1.

“(Valentino Rossi) berbicara tentang pembalap Formula 1 yang mengagumi MotoGP dan pembalap Moto GP yang mengagumi F1,” kata Hamilton dilansir dari RN 365, Minggu (3/4/2022).



“Saya pribadi berpikir bahwa MotoGP lebih hardcore (berbahaya) karena orang-orang (pembalap MotoGP) ini tidak memiliki sabuk pengaman," ucapnya.

Lebih lanjut, pembalap asal Inggris itu menjelaskan para pembalap MotoGP memiliki resiko tinggi mengalami cedera saat kecelakaan saat balapan. Hamilton mengatakan MotoGP sangat sulit untuk meningkatkan keselamatan, terlebih ketakutan akan kecelakaan telah ada selama bertahun-tahun.

“Ketika mereka mengalami kecelakaan, itu besar. Sangat, sangat sulit bagi mereka untuk meningkatkan keselamatan, sehingga faktor ketakutan selalu ada dan sudah ada selama bertahun-tahun," tuturnya.

Hamilton mengatakan para pembalap MotoGP bisa terlempar dari motornya saat mengalami kecelakaan yang mengerikan. Namun tidak dengan F1, karena ada sabuk pengaman yang melindungi setiap pembalap.

"Mungkin ada sedikit kontrol traksi dan kontrol angkat, tetapi, secara umum, Anda bisa terlempar. Di [F1], semakin aman dan semakin aman," pungkasnya.

Sebelumnya, Hamilton sempat mencoba mengendarai motor MotoGP YZR-M1 di Valencia pada 2019 bersama Rossi. Pembalap berusia 37 tahun itu merasakan pengalaman berbeda dengan kecepatan dari motor asal pabrikan Jepang itu.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)