Gennadiy Golovkin Kejutkan Pelatih Deontay Wilder, Sanchez: Pukulan GGG Paling Merusak!

Terungkap! Gennadiy Golovkin hampir melawan petarung UFC dan membuat petinju kelas berat terpana beberapa tahun lalu menurut mantan pelatihnya, Abel Sanchez. Selama masa kejayaannya, GGG adalah salah satu petinju dengan pukulan paling merusak di semua olahraga.

Dan dia siap untuk membawa bakatnya ke MMA dan menunjukkan lebih dari sekadar otak tinjunya yang brilian. Dalam sebuah wawancara dengan SunSport, mantan pelatih Gennadiy Golovkin, Abel Sanchez mengungkapkan: "Pemuda ini mungkin adalah petarung terkuat yang pernah saya latih. Saya telah membuatnya bergulat di sini di gym dengan kelas berat.''



Abel Sanchez menyebut kekuatan pukulan Gennadiy Golovkin mengejutkan Malik Scott petinju kelas berat yang sekarang menjadi pelatih Deontay Wilder. "Malik tidak percaya betapa kuatnya Golovkin. Dia secara fisik sangat kuat. Sebenarnya saya akan memberi Anda catatan bahwa tidak ada yang pernah melaporkan karena tidak pernah dipublikasikan, tetapi kami pada suatu waktu di tahun 2014 memikirkannya untuk bertarung dalam pertarungan UFC dengan salah satu nama terbesar saat itu,''papar Sanchez.

"Kami menghubungi beberapa pelatih UFC yang sangat terkenal di California Selatan dan kami memikirkannya, tetapi manajemen Golovkin Tom Loeffler akhirnya melakukan hal lain. Ada pemikiran untuk melakukan itu. Saya pribadi berpikir dia akan melakukannya dengan baik,"lanjut Sanchez.

Baca Juga:

Itu terjadi di tahun yang sama Conor McGregor, 33, membuat langkah di UFC tetapi Sanchez mengklaim dia tidak akan cocok untuk GGG. "McGregor tidak akan berarti apa-apa bagi Golovkin. Kami berbicara tentang yang terbaik saat itu, seseorang yang lebih berat dari itu.''

"Saat itu GSP adalah nama besar, tetapi kami tidak menghubunginya atau apa pun atau tidak memutuskan siapa yang akan kami buat. Itu akan menjadi pertarungan yang sangat menarik bagi Golovkin."

Sanchez memimpin Golovkin, 39 tahun, untuk mendominasi divisi kelas menengah dan dalam dua pertarungannya dengan Saul Canelo Alvarez. Yang pertama secara kontroversial berakhir dengan hasil imbang tahun 2017 sebelum Canelo memenangkan pertandingan ulang di pertandingan klasik lainnya.