Fakta-Fakta Thomas Doll: Dihina di Bundesliga, Sukses di Hungaria, Sekarang ke Persija

JAKARTA - Thomas Doll baru saja diumumkan sebagai pelatih baru Persija Jakarta musim 2022/2023. Pelatih asal Jerman itu sepakat bekerja sama selama tiga musim ke depan.

Nantinya, Thomas Doll tak hanya sebagai pelatih saja. Juru taktik kelahiran Malchin, 9 April 1966 itu juga akan berperan sebagai manajer. Presiden Persija , Mohamad Prapanca, mengatakan sosok Thomas Doll sudah sesuai kriteria yang diharapkan.

BACA JUGA: Persija Resmi Tunjuk Thomas Doll Jadi Pelatih Baru

Meskipun karier kepelatihannya di Bundesliga tidak terlalu mulus, namun Doll akhirnya bisa meraih kesuksesan di Hungaria. Kesuksesannya itu diraihnya saat menangani Ferencvaros.

"Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia. Tentu saya sangat berhasrat bisa membawa Persija ke level yang lebih tinggi. Saya sudah tak sabar untuk memimpin latihan di Jakarta," tutur Doll.



Berikut Fakta Thomas Doll

1. Dua Kali Dipecat Latih Klub Bundesliga

Setelah memutuskan mengakhiri pensiun sebagai pesepak bola, Thomas Doll melatih Hamburg U-19 pada 2001. Tiga tahun kemudian, dia promosi ke tim senior.

Selama tiga tahun melatih Hamburger, Doll mampu melakoni 111 laga dengan catatan 53 kali kemenangan. Prestasi yang tidak akan terlupakan ketika Doll sukses membawa Hamburger meraih gelar Piala Intertoto pada 2005.

Selang dua tahun kemudian, Doll dipecat lantaran gagal mengangkat penampilan Hamburger. Awal musim 2008/2009. dia mendapat pekerjaan baru sebagai pelatih Borussia Dortmund.

Doll hanya semusim menangani Dortmund sebelum akhirnya digantikan Juergen Klopp. Keputusan klub memecat Doll lantaran ia hanya mampu menempatkan Dortmund di urutan 13.

2. Raih Kesuksesan di Hungaria dan Siprus

Thomas Doll baru merasakan kesuksesan sebagai pelatih ketika ia menangani Ferencvaros pada Desember 2013. Di klub asal Hungaria itu, Doll sukses menghadirkan sejumlah trofi juara.

Mulai dari juara di NB 1 (Liga 1-nya Hungaria), Magyar Kupa (3 kali), League Cup, dan Super Cup. Tapi perjalanan Doll di Hungaria tidak berlangsung lama lantaran ia kembali menerima pil pahit akibat gagal membawa Ferencvaros.

Siprus menjadi destinasi baru karier Doll sebagai pelatih. Pada Agustus 2019, dia melatih APOEL. Bersama klub tersebut dia memberikan gelar Super Cup dan lolos ke 32 Besar Liga Europa. Tetapi pada Desember 2019, kariernya kembali tamat.

3. Jajal Peruntungan di Persija

Setelah menganggur cukup lama, Doll akhirnya mendapatkan kesempatan melatih salah satu klub raksasa di Indonesia. Adalah Persija Jakarta yang sukses mengamankan tanda tangan pelatih berusia 56 tahun tersebut.

Ini bukan pengalaman pertama Doll melatih kkub Asia. Sebelumnya, Doll bekerja untuk klub asal Arab Saudi yakni Al-Hilal pada 2011.