Ingin Tarung September, Canelo Siap-siap Pensiun 7 Tahun Lagi
loading...
Juara empat divisi berat berbeda, Canelo Alvarez, mengungkapkan masa depannya terkait waktu menggantung sarung tinjunya/Foto/boxingnews24.com
A
A
A
LAS VEGAS - Juara empat divisi berat berbeda, Canelo Alvarez, mengungkapkan masa depannya terkait waktu menggantung sarung tinjunya. Meskipun belum memberikan jaminan apa pun, sepertinya penggemar diberi kesempatan kurang dari satu dekade untuk menyaksikan aksi petinju hebat asal Meksiko ini.
Saat ini pria kelahiran Guadalajara, Meksiko, 18 Juli 1990 (29 tahun) masih di puncak kariernya. Namun, Alvarez mengantisipasi masa jaya mungkin hanya bertahan hingga tujuh atau delapan tahun dari sekarang.
“Bagi saya, di usia 36 tahun. Itu waktu yang tepat untuk pensiun, atau pada usia 37 tahun, secara maksimal," kata Canelo ketika ditanya kapan dia melihat dirinya menyerah pada waktu.
"Saya selalu disiplin, punya etos kerja, dan dedikasi. Satu-satunya hal yang telah berubah adalah keberhasilan saya, saya berlatih setiap hari seolah-olah saya adalah seorang pemula."
Canelo melangkah ke tinju pro sejak usia 15 tahun, dan sejauh ini dia hampir 15 tahun malang melintang di dunia tinju. Tampil dalam 56 pertarungan dan hanya sekali kalah dan dua kali imbang. Kekalahan diderita saat melawan Floyd Mayweather 14 September 2013, sekaligus kehilangan gelar kelas menengah WBA dan WBC.
Tapi, saat ini Canelo tidak ingin bicara banyak soal masa pesiunnya. Dia tetap fokus menjaga dirinya agar tetap di puncak olahraga adu jotos ini.
“Tubuh saya meminta untuk bertarung. Saya terus berlatih karena saya suka tinju. Saya berlatih, apakah dalam persiapan pertarungan atau tidak. Saya akan mendedikasikan diri untuk pekerjaan saya."
Canelo juga tetap menjaga performanya meski sata ini bisnis tinnju terhenti akibat pandemi virus corona. Caelo terus menjaga kebugarannya dalam bentuk pelatihan pribadi. Dia menantikan pertarungan berikutnya, yang menurut perkiraannya pada bulan September.
"Dalam pikiran saya, saya bertarung pada bulan September," kata Alvarez. "Semoga semua ini akan berlalu, dan tanggal itu masih mungkin terjadi."
Canelo (53-1-2, 36 KO) berencana menghadapi juara kelas menengah super WBO, Billy Joe Saunders pada Mei atau Juni, dan kemudian Golovkin pada bulan September. Namun, krisis telah mengubah rencana itu.
Canelo telah menghadapi GGG dua kali, dengan hasil imbang di pertemuan pertama, dan menang dalam pertandingan ulang. Sampai sekarang, ada spekulasi yang menyatakan trilogi mulai diatur.
Di lain pihak, pertarungan melawan Saunders masih mungkin tetap terjadi. Bentrokan yang sangat dinantikan itu seharusnya terjadi pada 2 Mei. Namun, pembicaraan dihentikan bahkan sebelum kontrak resmi ditandatangani karena kedua belah pihak memutuskan untuk menunda acara.
Selain itu, Saunders sedang dalam skorsing oleh British Boxing Board of Control. Apakah Canelo dan promotornya di Golden Boy masih ingin melanjutkan dengan Saunders (29-0, 14 KO) masih belum diketahui.
Saat ini pria kelahiran Guadalajara, Meksiko, 18 Juli 1990 (29 tahun) masih di puncak kariernya. Namun, Alvarez mengantisipasi masa jaya mungkin hanya bertahan hingga tujuh atau delapan tahun dari sekarang.
“Bagi saya, di usia 36 tahun. Itu waktu yang tepat untuk pensiun, atau pada usia 37 tahun, secara maksimal," kata Canelo ketika ditanya kapan dia melihat dirinya menyerah pada waktu.
"Saya selalu disiplin, punya etos kerja, dan dedikasi. Satu-satunya hal yang telah berubah adalah keberhasilan saya, saya berlatih setiap hari seolah-olah saya adalah seorang pemula."
Canelo melangkah ke tinju pro sejak usia 15 tahun, dan sejauh ini dia hampir 15 tahun malang melintang di dunia tinju. Tampil dalam 56 pertarungan dan hanya sekali kalah dan dua kali imbang. Kekalahan diderita saat melawan Floyd Mayweather 14 September 2013, sekaligus kehilangan gelar kelas menengah WBA dan WBC.
Tapi, saat ini Canelo tidak ingin bicara banyak soal masa pesiunnya. Dia tetap fokus menjaga dirinya agar tetap di puncak olahraga adu jotos ini.
“Tubuh saya meminta untuk bertarung. Saya terus berlatih karena saya suka tinju. Saya berlatih, apakah dalam persiapan pertarungan atau tidak. Saya akan mendedikasikan diri untuk pekerjaan saya."
Canelo juga tetap menjaga performanya meski sata ini bisnis tinnju terhenti akibat pandemi virus corona. Caelo terus menjaga kebugarannya dalam bentuk pelatihan pribadi. Dia menantikan pertarungan berikutnya, yang menurut perkiraannya pada bulan September.
"Dalam pikiran saya, saya bertarung pada bulan September," kata Alvarez. "Semoga semua ini akan berlalu, dan tanggal itu masih mungkin terjadi."
Canelo (53-1-2, 36 KO) berencana menghadapi juara kelas menengah super WBO, Billy Joe Saunders pada Mei atau Juni, dan kemudian Golovkin pada bulan September. Namun, krisis telah mengubah rencana itu.
Canelo telah menghadapi GGG dua kali, dengan hasil imbang di pertemuan pertama, dan menang dalam pertandingan ulang. Sampai sekarang, ada spekulasi yang menyatakan trilogi mulai diatur.
Di lain pihak, pertarungan melawan Saunders masih mungkin tetap terjadi. Bentrokan yang sangat dinantikan itu seharusnya terjadi pada 2 Mei. Namun, pembicaraan dihentikan bahkan sebelum kontrak resmi ditandatangani karena kedua belah pihak memutuskan untuk menunda acara.
Selain itu, Saunders sedang dalam skorsing oleh British Boxing Board of Control. Apakah Canelo dan promotornya di Golden Boy masih ingin melanjutkan dengan Saunders (29-0, 14 KO) masih belum diketahui.
Lihat Juga :
(sha)
