Mobil Berbahan Bakar Angin yang Siap Bersaing dengan Kendaraan Listrik

Selasa, 03 Mei 2022 - 20:03 WIB
loading...
Mobil Berbahan Bakar Angin yang Siap Bersaing dengan Kendaraan Listrik
Kendaraan berbahan bakar angin yang siap bersaing dengan mobil listrik. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Inovasi di bidang otomotif terus bermunculan. Salah satunya yang tidak kalah menarik dan sukses mencuri perhatiaan adalah mobil bertenaga angin atau compressed air car yang dikembangkan oleh Zero Pollution Motors.

Seperti diketahui bersama, mobil dengan bahan bakar bensin/diesel mengeluarkan emisi yang memprihatinkan bagi lingkungan. Selain itu, saat ini harga minyak bumi semakin mahal dan keterasediaannya pun mulai menipis.



Zero Pollution Motors pun menciptakan mobil bertenaga angin bernama AirPod 2.0 yang lebih ramah lingkungan. Tidak ada pembakaran, hanya mengompresi angin ke dalam tangki, lalu angin dilepaskan yang kemudian dapat menggerakkan piston.

Di atas kertas, mobil AirPod 2.0 tidak menghasilkan polusi sama sekali dari knalpotnya. Tidak ada bahan bakar yang dibakar untuk menggerakkan piston di mesin, jadi ini adalah salah satu mobil dengan emisi terbersih secara teori.

Melansir dari Hot Cars, Minggu (3/5/2022), mobil AirPod 2.0 mampu mencapai kecepatan 56km/jam dengan jarak tempuh sekitar 160km per tangki angin. Mobil dapat dibeli dengan harga USD10.000 atau sekitar Rp 145 jutaan, bisa menjadi alternatif pengganti mobil listrik yang lebih mahal.

Mobil berbahan bakar angin sendiri sebenarnya bukanlah hal baru. Beberapa tahun lalu, putra Indonesia bernama Helmi Dja’far yang merupakan seorang dokter juga sukses menghadirkannya dengan fungsi yang sudah berjalan 100%.

Mobil buatan Helmi ini memang belum sempurna, terlihat mirip seperti becak dengan dimensi body dan kaki-kaki yang kecil. Namun dengan ukurannya yang mini, mobil mampu melesat hingga 70km/jam dengan jarak tempuh 3km per tabung.

Mobil sempat mejeng di Pameran Otomotif Surabaya d i Grand City Surabaya pada tahun 2013 lalu. Dengan bakar angin, mobil digadang-gadang akan tetap bisa digunakan meski sumber minyak bumi sudah habis.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2473 seconds (0.1#10.140)