Vinales Beber Alasan Motornya Tak Secepat Aleix Espargaro
loading...
Vinales Beber Alasan Motornya Tak Secepat Aleix Espargaro. Foto: Reuters
A
A
A
CADIZ - Pembalap Aprlia, Maverick Vinales, menjalani MotoGP 2022 bertolak belakang dengan rekan setimnya, Aleix Espargaro. Vinales pun mengungkapkan alasannya tak bisa melaju sekencang kompatriotnya tersebut.
Espargaro tampil sangat gemilang pada awal musim 2022. Dia telah meraih kemenangan di Argentina dan juga mendapatkan dua podium lainnya di Portimao dan Jerez.
Hasil tersebut membuatnya bercokol di peringkat dua dalam klasemen sementara MotoGP 2022 dengan koleksi 89 poin. Dia hanya tertinggal tujuh angka dari Fabio Quartararo yang mengisi posisi puncak.
Akan tetapi, Top Gun –julukan Vinales- masih belum bisa unjuk gigi dengan Aprilia musim ini. Dia selalu kesulitan saat balapan meski sebenarnya tampil cukup apik dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi di beberapa seri yang telah berlangsung.
Alhasil, pembalap berusia 27 tahun itu baru mengoleksi 27 poin saja yang membuatnya hanya berada di urutan ke-14 dalam klasemen sementara MotoGP 2022. Tentu saja, hasil tersebut jauh dari kata memuaskan seperti yang diharapkan oleh Aprilia.
Vinales pun mengungkapkan bahwa masalah ban dan pengereman menjadi masalah utamanya tidak bisa melesat kencang dengan RS-GP 2022-nya. Menurutnya, semua itu bisa dikuasai oleh Espargaro sehingga kompatrionya itu bisa tampil apik musim ini.
“ Perbedaan kecepatan saya dengan Aleix terlalu besar dan saya harus menguranginya. Dengan ban bekas saya merasa baik, dengan yang baru saya kesulitan,” kata Vinales dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (5/5/2022).
“Saya mencoba mengejarnya yang telah mengendarai motor ini selama enam tahun dan sudah menyiapkannya. Ini sulit. Anda harus mengerem sangat terlambat untuk mengatur waktu dan itu adalah kualitas yang dimiliki Aleix. Aku masih tidak punya perasaan untuk melakukannya,” imbuhnya.
Kendati demikian, pembalap tim pabrikan Noale itu telah mengetahui dari sisi mana dia fokus untuk memperbaiki kekurangannya. Dan perjuangannya bersama Aprilia pun akan berlanjut pada MotoGP Prancis 2022 yang akan digelar pada 15 Mei mendatang.
“Kami harus bekerja pada pengaturan dan saya juga berpikir distribusi bobotnya salah. Kami harus fokus pada tikungan masuk, jarak tempuh, dan keluar. Saya tidak merasakan cengkeraman ban,” pungkas mantan pembalap Yamaha dan Suzuki itu.
Espargaro tampil sangat gemilang pada awal musim 2022. Dia telah meraih kemenangan di Argentina dan juga mendapatkan dua podium lainnya di Portimao dan Jerez.
Hasil tersebut membuatnya bercokol di peringkat dua dalam klasemen sementara MotoGP 2022 dengan koleksi 89 poin. Dia hanya tertinggal tujuh angka dari Fabio Quartararo yang mengisi posisi puncak.
Akan tetapi, Top Gun –julukan Vinales- masih belum bisa unjuk gigi dengan Aprilia musim ini. Dia selalu kesulitan saat balapan meski sebenarnya tampil cukup apik dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi di beberapa seri yang telah berlangsung.
Alhasil, pembalap berusia 27 tahun itu baru mengoleksi 27 poin saja yang membuatnya hanya berada di urutan ke-14 dalam klasemen sementara MotoGP 2022. Tentu saja, hasil tersebut jauh dari kata memuaskan seperti yang diharapkan oleh Aprilia.
Vinales pun mengungkapkan bahwa masalah ban dan pengereman menjadi masalah utamanya tidak bisa melesat kencang dengan RS-GP 2022-nya. Menurutnya, semua itu bisa dikuasai oleh Espargaro sehingga kompatrionya itu bisa tampil apik musim ini.
“ Perbedaan kecepatan saya dengan Aleix terlalu besar dan saya harus menguranginya. Dengan ban bekas saya merasa baik, dengan yang baru saya kesulitan,” kata Vinales dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (5/5/2022).
“Saya mencoba mengejarnya yang telah mengendarai motor ini selama enam tahun dan sudah menyiapkannya. Ini sulit. Anda harus mengerem sangat terlambat untuk mengatur waktu dan itu adalah kualitas yang dimiliki Aleix. Aku masih tidak punya perasaan untuk melakukannya,” imbuhnya.
Kendati demikian, pembalap tim pabrikan Noale itu telah mengetahui dari sisi mana dia fokus untuk memperbaiki kekurangannya. Dan perjuangannya bersama Aprilia pun akan berlanjut pada MotoGP Prancis 2022 yang akan digelar pada 15 Mei mendatang.
“Kami harus bekerja pada pengaturan dan saya juga berpikir distribusi bobotnya salah. Kami harus fokus pada tikungan masuk, jarak tempuh, dan keluar. Saya tidak merasakan cengkeraman ban,” pungkas mantan pembalap Yamaha dan Suzuki itu.
(sto)
Lihat Juga :
