Indonesia Protes Kualitas Lapangan Latihan Sepak Bola di Vietnam
loading...
A
A
A
HANOI - Chef de Mission kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 , Ferry J Kono, mengatakan bakal menyampaikan keluhan Timnas Indonesia U-23 terkait kualitas lapangan latihan di Vietnam. Pasalnya, lapangan tersebut dinilai kurang memadai.
Ferry mengatakan telah berkoordinasi dengan manajer cluster tempat bertanding cabang olahraga sepak bola untuk mencari tahu masalah, dan berencana untuk berkirim surat dengan penyelenggara SEA Games Vietnam (VISGOC).
"Mekanisme untuk kita melakukan protes itu kalau di tingkat saya ada namanya CdM meeting. Official CdM meeting itu baru dilaksanakan pada tanggal 10, 12, 14 dan 16 Mei," ujar Ferry ditemui usai pengukuhan tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam di Jakarta, Minggu (8/5/2022).
"Jadi, secara resmi akan kami sampaikan, dan bukan dari cabang olahraga sepak bola saja, tapi semua cabang olahraga kita yang akan bertanding dan menerima keluhan-keluhan semua akan kita upayakan pada CdM meeting tersebut."
Menurut Shin Tae-yong fasilitas lapangan untuk latihan tidak cocok untuk sepak bola modern. Sebab, banyak bagian yang berlubang dan berpasir, sehingga pemain "Garuda Muda" tidak dapat berlatih dengan maksimal.
Selain berusaha agar para atlet mendapat fasilitas untuk berlatih dengan baik, Ferry mengatakan saat ini juga masih mengupayakan agar nomor tolak peluru untuk tetap dipertandingkan.
"Tolak peluru memang secara resmi VISGOC mengirim email untuk membatalkan nomor tolak peluru, namun kita masih berharap VISGOC memperhatikan surat yang dikirimkan oleh Asian Federation agar tetap mempermainkan nomor tersebut," kata Ferry.
"Atletik baru bermain di tanggal 14 sehingga masih ada waktu."
Ferry juga memastikan bahwa para atlet tolak peluru tetap bertolak ke Vietnam karena sudah menjadi bagian dari tim Indonesia.
Terkait cabang olahraga angkat besi putri yang sempat dikabarkan dihapus, Ferry menekankan bahwa semua nomor dipertandingkan dalam SEA Games Vietnam.
"Sampai saat ini angkat besi masih terus bermain. Semua nomor di weightlifting tidak ada yang dibatalkan sehingga masih berjalan seperti semula," ujar Ferry.
Ferry mengatakan telah berkoordinasi dengan manajer cluster tempat bertanding cabang olahraga sepak bola untuk mencari tahu masalah, dan berencana untuk berkirim surat dengan penyelenggara SEA Games Vietnam (VISGOC).
"Mekanisme untuk kita melakukan protes itu kalau di tingkat saya ada namanya CdM meeting. Official CdM meeting itu baru dilaksanakan pada tanggal 10, 12, 14 dan 16 Mei," ujar Ferry ditemui usai pengukuhan tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam di Jakarta, Minggu (8/5/2022).
"Jadi, secara resmi akan kami sampaikan, dan bukan dari cabang olahraga sepak bola saja, tapi semua cabang olahraga kita yang akan bertanding dan menerima keluhan-keluhan semua akan kita upayakan pada CdM meeting tersebut."
Menurut Shin Tae-yong fasilitas lapangan untuk latihan tidak cocok untuk sepak bola modern. Sebab, banyak bagian yang berlubang dan berpasir, sehingga pemain "Garuda Muda" tidak dapat berlatih dengan maksimal.
Selain berusaha agar para atlet mendapat fasilitas untuk berlatih dengan baik, Ferry mengatakan saat ini juga masih mengupayakan agar nomor tolak peluru untuk tetap dipertandingkan.
"Tolak peluru memang secara resmi VISGOC mengirim email untuk membatalkan nomor tolak peluru, namun kita masih berharap VISGOC memperhatikan surat yang dikirimkan oleh Asian Federation agar tetap mempermainkan nomor tersebut," kata Ferry.
"Atletik baru bermain di tanggal 14 sehingga masih ada waktu."
Ferry juga memastikan bahwa para atlet tolak peluru tetap bertolak ke Vietnam karena sudah menjadi bagian dari tim Indonesia.
Terkait cabang olahraga angkat besi putri yang sempat dikabarkan dihapus, Ferry menekankan bahwa semua nomor dipertandingkan dalam SEA Games Vietnam.
"Sampai saat ini angkat besi masih terus bermain. Semua nomor di weightlifting tidak ada yang dibatalkan sehingga masih berjalan seperti semula," ujar Ferry.
(sto)