Jonatan Christie Peras Keringat Kalahkan Tunggal Singapura: Ini Faktor Angin!
loading...
A
A
A
BANGKOK - Jonatan Christie mengakui sempat kesulitan saat melawan wakil Singapura, Jia Hen Jason Teh di Piala Thomas 2022. Faktor angin di Impact Arena, Bangkok, menjadi penyebabnya.
Tunggal putra Indonesia yang biasa dipanggil Jojo itu bermain melawan Jia di partai ketiga, Minggu (8/5/2022). Hasilnya dia berhasil menang 21-19 dan 21-13 dan sekaligus membuat tim Merah Putih unggul 2-1 atas Singapura.
Jojo bisa menyumbang kemenangan lantaran mendapatkan lagi ritme permainan. Maklum, pemain kelahiran Jakarta itu sempat mengalami kesulitan.
Meski menang dua gim langsung, Jojo mengakui mendapat kesulitan sepanjang pertandingan, khususnya di gim pertama. Pemain nomor delapan dunia itu mengatakan kalau faktor angin menjadi penyebabnya.
“Di gim pertama pola pikir saya masih seperti main di Kejuaraan Asia di Manila lalu yang anginnya cukup keras,” kata Jojo dalam rilis PBSI.
“Jadi saat menang angin, pukulan-pukulan saya kurangi powernya, ternyata malah serba tanggung dan justru mengenakan lawan karena hembusan angin di sini tak sekencang di Manila lalu,” sambungnya.
Jojo mulai menemukan celah di gim kedua. Hingga akhirnya dia dapat memegang penuh kendali permainan dan sukses meraih kemenangan.
“Di gim kedua, saya sudah lebih fleksibel, tahu mengantisipasi soal angin. Pukulan kencang saya pun, tidak takut keluar. Saya pun bisa pegang kendali permainan dan bisa memenangkan pertandingan,” tukasnya.
Indonesia sempat tertinggal 0-1 dari Singapura karena kekalahan Anthony Sinisuka Ginting di partai pertama. Namun, skuad Garuda bangkit dan sukses membalikkan keadaan dan menang meyakinkan dengan skor akhir 4-1.
Tunggal putra Indonesia yang biasa dipanggil Jojo itu bermain melawan Jia di partai ketiga, Minggu (8/5/2022). Hasilnya dia berhasil menang 21-19 dan 21-13 dan sekaligus membuat tim Merah Putih unggul 2-1 atas Singapura.
Jojo bisa menyumbang kemenangan lantaran mendapatkan lagi ritme permainan. Maklum, pemain kelahiran Jakarta itu sempat mengalami kesulitan.
Meski menang dua gim langsung, Jojo mengakui mendapat kesulitan sepanjang pertandingan, khususnya di gim pertama. Pemain nomor delapan dunia itu mengatakan kalau faktor angin menjadi penyebabnya.
“Di gim pertama pola pikir saya masih seperti main di Kejuaraan Asia di Manila lalu yang anginnya cukup keras,” kata Jojo dalam rilis PBSI.
“Jadi saat menang angin, pukulan-pukulan saya kurangi powernya, ternyata malah serba tanggung dan justru mengenakan lawan karena hembusan angin di sini tak sekencang di Manila lalu,” sambungnya.
Jojo mulai menemukan celah di gim kedua. Hingga akhirnya dia dapat memegang penuh kendali permainan dan sukses meraih kemenangan.
“Di gim kedua, saya sudah lebih fleksibel, tahu mengantisipasi soal angin. Pukulan kencang saya pun, tidak takut keluar. Saya pun bisa pegang kendali permainan dan bisa memenangkan pertandingan,” tukasnya.
Indonesia sempat tertinggal 0-1 dari Singapura karena kekalahan Anthony Sinisuka Ginting di partai pertama. Namun, skuad Garuda bangkit dan sukses membalikkan keadaan dan menang meyakinkan dengan skor akhir 4-1.
(mirz)