Setengah Stadion Lazio ditutup

Sabtu, 24 Agustus 2013 - 20:22 WIB
Setengah Stadion Lazio ditutup
Setengah Stadion Lazio ditutup
A A A
Sindonews.com - Satu bagian stadion Lazio akan ditutup untuk pertandingan Senin 26 Agustus 2013, saat melawan Udinese sebagai hukuman atas teriakan rasis setelah federasi sepakbola Italia menolak banding dari klub Roma itu.

Keputusan Federasi tersebut disampaikan hari Jumat setelah Lazio memohon agar hukuman - yang bertepatan dengan akhir pekan pembukaan Serie A – ditunda atau dibatalkan.

Hukuman itu dikenakan setelah tiga pemain Juventus, yakni Paul Pogba, Kwadwo Asamoah dan Angelo Ogbonna menjadi sasaran olok-olok rasis dalam pertandingan akhir pekan lalu dimana Lazio dikalahkan 4-0 oleh klub Turin dalam Piala Super Italia.

Bagian Stadion Olimpico yang akan ditutup itu adalah ujung Curva Nord, yang biasa diduduki oleh pendukung fanatik Lazio.

Sementara itu, Ultras suporter garis keras Lazio merilis pernyataan yang bersikeras menayatakan mereka bukanlah tifosi melecehkan pemain berkulit hitam.

Tim berjuluk Biancocelesti harus menerima hukuman atas perlakuan rasisme yang dilakukan fans mereka kepada pemain Juventus, pada gelaran Piala Super Italia, akhir pekan kemarin. Lega Serie A, pun turun tangan dengan menjatuhi hukuman dengan menutup tribun utara (Curva Nord) untuk suporter untuk laga perdana Serie A musim 2013/14.

Atas hukuman itu, Para ultras Lazio bertekad mengajukan banding, yang akan dilakukan pada hari Jumat, waktu setempat. Ini bukan pertama kalinya ultras Lazio terlibat dalam nyanyian rasis. Namun mereka mengambil langkah yang tidak biasa dengan merilis pernyataan.

"Menuduh Curva kami rasisme, sebuah Curva yang tidak pernah sekalipun mengejek kulit hitam dari sektor kami dan selalu menerima peningkatan progresif dari beragam etnis di tim kami, seperti Liverani, Dabo, Onazi, Ciani, Cisse dll. Ini benar-benar konyol dan menghina,” demkian pernyataan dikutip dari football-italia.

"Mereka menganggap teriakan 'buuu' dari Curva Sud adalah ejekan rasial. Padahal itu kami tujukan untuk menjatuhkan mental seluruh lawan kami, bukan pada pemain tertentu. Kami semakin matang dan akan membuktikan, dengan memperingatkan anggota kelompok untuk tak lagi meneriakkan suara monyet.”
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4916 seconds (0.1#10.140)