Kunci Scudetto, Milan Andalkan Pengalaman Zlatan Ibrahimovic di Laga Penutup
loading...
A
A
A
MILAN - Stefano Pioli akan mengandalkan Zlatan Ibrahimovic pada laga pamungkas Liga Italia 2021/2022 antara Sassuolo vs AC Milan. Sebab, dia dianggap pemain penting yang bisa mendongkrak mental para juniornya.
I Rossoneri akan bentrok Sassuolo pada partai penentu perebutan Scudetto musim ini di Stadio Mapei - Citta del Tricolore, Minggu (22/5/2022) malam. Mereka akan juara jika meraih kemenangan.
Milan berada di puncak klasemen sementara dengan 83 poin. Mereka unggul dua poin rival dari sekotanya, Inter Milan yang menguntit dengan 81 poin.
Artinya, Milan bakal merajai Negeri Pizza jika Inter terpeleset saat menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza pada waktu yang sama. Tapi, sulit rasanya melihat Lautaro Martinez dkk terjungkal saat jadi tuan rumah.
Milan juga akan juara jika bermain imbang kontra Sassuolo. Sebab, mereka unggul head-to-head 3-2 atas Inter. Tapi, cara ini juga cukup beresiko karena lawan pastinya akan mengincar kemenangan.
Karena itu skenario terbaik bagi Milan untuk meraih Scudetto lagi setelah edisi 2010/2011 adalah dengan mengalahkan Sassuolo. Itu sebabnya Pioli menganggap laga tandang nanti layaknya final.
“Musim akan berakhir. Ada perbedaan antara menang dan tidak menang. Setiap orang harus berpikir bahwa mereka bisa menjadi penentu,” tutur Pioli, dilansir dari Football Italia.
Agar bisa meraih kemenangan, Pioli akan mengandalkan Ibrahimovic untuk menjadi pemimpin di lapangan. Bahkan, dia mengklaim penyerang asal Swedia itu sudah tak sabar untuk bertanding.
Meski Ibrahimovic sudah jarang menjadi starter dan kini berusia 40 tahun, Pioli memuji pengaruhnya di tim. “Ibrahimovic akan senang untuk memulai pertandingan, seperti kita semua," papar Pioli.
Pioli meyakini mantan pemain Manchester United itu akan menjadi sosok penting membawa guna mengangkat semangat juang para pemain muda Milan. Soalnya, dia punya banyak pengalaman di lapangan hijau.
“Ibrahimovic sangat penting bagi kami. Dia membawa mentalitas, kualitas, kecerdasan, dan kepribadian yang dibutuhkan skuad muda seperti kami," kata Pioli.
“Dia tetap menjadi titik referensi. Rekan satu timnya sama baiknya dalam mengikutinya. Pengaruh Ibrahimovic di Milan telah transformasional," pungkasnya.
I Rossoneri akan bentrok Sassuolo pada partai penentu perebutan Scudetto musim ini di Stadio Mapei - Citta del Tricolore, Minggu (22/5/2022) malam. Mereka akan juara jika meraih kemenangan.
Milan berada di puncak klasemen sementara dengan 83 poin. Mereka unggul dua poin rival dari sekotanya, Inter Milan yang menguntit dengan 81 poin.
Artinya, Milan bakal merajai Negeri Pizza jika Inter terpeleset saat menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza pada waktu yang sama. Tapi, sulit rasanya melihat Lautaro Martinez dkk terjungkal saat jadi tuan rumah.
Milan juga akan juara jika bermain imbang kontra Sassuolo. Sebab, mereka unggul head-to-head 3-2 atas Inter. Tapi, cara ini juga cukup beresiko karena lawan pastinya akan mengincar kemenangan.
Karena itu skenario terbaik bagi Milan untuk meraih Scudetto lagi setelah edisi 2010/2011 adalah dengan mengalahkan Sassuolo. Itu sebabnya Pioli menganggap laga tandang nanti layaknya final.
“Musim akan berakhir. Ada perbedaan antara menang dan tidak menang. Setiap orang harus berpikir bahwa mereka bisa menjadi penentu,” tutur Pioli, dilansir dari Football Italia.
Agar bisa meraih kemenangan, Pioli akan mengandalkan Ibrahimovic untuk menjadi pemimpin di lapangan. Bahkan, dia mengklaim penyerang asal Swedia itu sudah tak sabar untuk bertanding.
Meski Ibrahimovic sudah jarang menjadi starter dan kini berusia 40 tahun, Pioli memuji pengaruhnya di tim. “Ibrahimovic akan senang untuk memulai pertandingan, seperti kita semua," papar Pioli.
Pioli meyakini mantan pemain Manchester United itu akan menjadi sosok penting membawa guna mengangkat semangat juang para pemain muda Milan. Soalnya, dia punya banyak pengalaman di lapangan hijau.
“Ibrahimovic sangat penting bagi kami. Dia membawa mentalitas, kualitas, kecerdasan, dan kepribadian yang dibutuhkan skuad muda seperti kami," kata Pioli.
Baca Juga
“Dia tetap menjadi titik referensi. Rekan satu timnya sama baiknya dalam mengikutinya. Pengaruh Ibrahimovic di Milan telah transformasional," pungkasnya.
(mirz)