Jelang Porprov Sulsel, 534 Atlet Makassar Jalani Tes Fisik
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ratusan atlet Kota Makassar menjalani tes fisik di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM). Tes ini digelar selama dua hari, terhitung sejak Sabtu hingga Minggu (21-22/5/2022).
Kepala Bidang IPTEK Sport Science Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar yang juga bertindak selaku panitia pelaksana tes, Hikmad Hakim menuturkan, tes fisik ini dilakukan untuk mengukur kekuatan para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sinjai-Bulukumba yang dijadwalkan berlangsung pada September 2022 mendatang.
"Tes fisik ini merupakan salah satu program sport science. Total ada 13 jenis tes fisik yang diikuti para atlet berdasarkan karakteristik cabang olahraga masing-masing," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Makassar , Arianto Najib menyebut, secara total ada 534 atlet yang menjalani tes fisik. Mereka semua merupakan kontingen dari 32 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Porprov 2022.
"Tapi ada beberapa atlet yang tidak sempat mengikuti tes karena berhalangan. Nanti kami jadwalkan ulang tes fisik untuk mereka," ucapnya.
Melalui tes fisik ini, akan diperoleh data kondisi fisik atlet sebelum terjun ke Porprov. "Ini sangat penting karena sehebat apapun atlet tersebut, ketika fisiknya drop, pasti tidak bisa berbuat banyak di pertandingan," jelasnya.
Wakabid Binpres KONI Makassar , Hasyim menambahkan, hasil tes para atlet tersebut nantinya akan dianalisa oleh tim monitoring dan evaluasi (monev) sebagai bahan evaluasi pelatih terhadap para atlet.
"Tim monev akan bekerja keras dengan hasil data ini supaya jadi perhatian khusus pelatih, Kondisi fisik mana yang harus digenjot. Tes ini pun berstandar nasional karena ada target yang jadi tolok ukur bagi Makassar," jelasnya.
Di samping itu, tes fisik ini juga akan menjadi salah satu poin penting untuk sinkronisasi antara target yang dikeluarkan pelatih dan target KONI .
"Dari sini kami bisa tahu apakan dengan kondisi atlet seperti ini, target-target bisa tercapai atau tidak, dengan begitu, ada masukan juga kepada para pelatih," bebernya.
Sementara itu, Anggota Binpres KONI Makassar , Maulana merinci 13 jenis tes yang dijalani para atlet yakni tes Tinggi Badan/Berat Badan, tes Stand and Reeach Flexibility, tes Les Dynamometer, tes Whole Body Reaction, tes Ball Medicine, dan tes Side Stepping.
Kemudian, ada tes Vertical Jump, tes Push Up, tes Half Squat Jump, tes Sit Up, tes Lari 30 meter, tes Suttle Run, dan tes Bleep Test.
Secara kasat mata, sebut Maulana, atlet Makassar berada dalam kondisi yang cukup baik. Bahkan sekitar 85 persen mengalami lonjakan ke kondisi yang maksimal.
"Kalau ini terus berlanjut, kami insyaallah akan mempersiapkan yang terbaik untuk Makassar. Targetnya 156 emas di Porprov," tukasnya.
Kepala Bidang IPTEK Sport Science Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar yang juga bertindak selaku panitia pelaksana tes, Hikmad Hakim menuturkan, tes fisik ini dilakukan untuk mengukur kekuatan para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sinjai-Bulukumba yang dijadwalkan berlangsung pada September 2022 mendatang.
"Tes fisik ini merupakan salah satu program sport science. Total ada 13 jenis tes fisik yang diikuti para atlet berdasarkan karakteristik cabang olahraga masing-masing," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Makassar , Arianto Najib menyebut, secara total ada 534 atlet yang menjalani tes fisik. Mereka semua merupakan kontingen dari 32 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Porprov 2022.
"Tapi ada beberapa atlet yang tidak sempat mengikuti tes karena berhalangan. Nanti kami jadwalkan ulang tes fisik untuk mereka," ucapnya.
Melalui tes fisik ini, akan diperoleh data kondisi fisik atlet sebelum terjun ke Porprov. "Ini sangat penting karena sehebat apapun atlet tersebut, ketika fisiknya drop, pasti tidak bisa berbuat banyak di pertandingan," jelasnya.
Wakabid Binpres KONI Makassar , Hasyim menambahkan, hasil tes para atlet tersebut nantinya akan dianalisa oleh tim monitoring dan evaluasi (monev) sebagai bahan evaluasi pelatih terhadap para atlet.
"Tim monev akan bekerja keras dengan hasil data ini supaya jadi perhatian khusus pelatih, Kondisi fisik mana yang harus digenjot. Tes ini pun berstandar nasional karena ada target yang jadi tolok ukur bagi Makassar," jelasnya.
Di samping itu, tes fisik ini juga akan menjadi salah satu poin penting untuk sinkronisasi antara target yang dikeluarkan pelatih dan target KONI .
"Dari sini kami bisa tahu apakan dengan kondisi atlet seperti ini, target-target bisa tercapai atau tidak, dengan begitu, ada masukan juga kepada para pelatih," bebernya.
Sementara itu, Anggota Binpres KONI Makassar , Maulana merinci 13 jenis tes yang dijalani para atlet yakni tes Tinggi Badan/Berat Badan, tes Stand and Reeach Flexibility, tes Les Dynamometer, tes Whole Body Reaction, tes Ball Medicine, dan tes Side Stepping.
Kemudian, ada tes Vertical Jump, tes Push Up, tes Half Squat Jump, tes Sit Up, tes Lari 30 meter, tes Suttle Run, dan tes Bleep Test.
Secara kasat mata, sebut Maulana, atlet Makassar berada dalam kondisi yang cukup baik. Bahkan sekitar 85 persen mengalami lonjakan ke kondisi yang maksimal.
"Kalau ini terus berlanjut, kami insyaallah akan mempersiapkan yang terbaik untuk Makassar. Targetnya 156 emas di Porprov," tukasnya.
(agn)