Rekor Adu Penalti Liverpool-Real Madrid di Kompetisi Eropa: The Reds Jagonya Tos-tosan
loading...
Liverpool dan Real Madrid berebut menjadi yang terbaik saat kedua bentrok pada final Liga champions 2021/2022 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB / Foto: UEFA
A
A
A
PARIS - Liverpool dan Real Madrid berebut menjadi yang terbaik saat kedua bentrok pada final Liga champions 2021/2022 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022) malam waktu lokal atau Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB. Potensi adu penalti terbuka menilai kedua tim memiliki kehebatan yang tak terbantahkan di kompetisi Eropa.
Catatan UEFA, Liverpool telah memenangkan 12 dari 15 pertandingan tandang terakhir mereka di Liga Champions. Sisanya, aimbang sekali dan dua kali tumbang.
Kemenangan musim ini melawan Atletico Madrid dan Villarreal menjadikannya enam kemenangan dalam 18 pertandingan terakhir Liverpool melawan klub Spanyol (sisanya; imbang 3, tumbang 9).
BACA JUGA: Liverpool vs Real Madrid, Juergen Klopp: Saya Melawan Pelatih Terhebat di Dunia
Sejauh ini, Liverpool telah melakoni lima lima adu penalti di semua kompetisi Eropa setelah 120 menit hasil imbang. The Reds digdaya dalam adu tos-tosan dengan mencatat menang 4, kalah 1.
Sementara Real Madrid kurang mantap dalam adu penalti. Dalam empat adu penalti yang pernah mereka lakoni di kompetisi Eropa hanya menang 2 kali dan tumbang 2 kali.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, ogah menyebut timnya sebagai favorit untuk juara di final Liga Champions 2021/2022. Sebab menurutnya, sang lawan Real Madrid punya sejarah yang mentereng di kompetisi terelite antar klub-klub Eropa tersebut.
BACA JUGA: 4 Pesepak Bola Asia yang Jadi Top Skor di Liga Top Eropa, Nomor 2 Sempat Sambangi Indonesia
The Reds –julukan Liverpool- melaju ke final Liga Champions ketiga mereka di bawah asuhan Klopp musim ini. Kali terakhir mereka tampil di laga pemungkas turnamen ini, mereka sukses membawa pulang Si Kuping Besar dari Kota Madrid pada 2019 lalu dengan mengalahkan Tottenham Hotspur.
Akan tetapi, Los Blancos –julukan Madrid- adalah tim yang memupuskan harapan juara mereka semusim sebelumnya di Kyiv, Ukraina. Karena itu, final tahun ini adalah misi balas dendam bagi pasukan Merseyside Merah kepada Karim Benzema dan kolega.
Jika melihat sejarah, tentu Madrid lebih diunggulkan untuk menang dengan 13 trofi Liga Champions yang mereka miliki, yang empat di antaranya didapat dalam delapan tahun terakhir. Sementara The Reds baru mengoleksi enam trofi saja.
Namun, dari segi permainan Liverpool justru lebih difavoritkan karena Mohamed Salah dkk tampil sangat meyakinkan mulai dari babak grup hingga fase gugur musim ini. Sedangkan sang raksasa Spanyol, bersusah payah untuk menang di babak delapan besar dan semifinal dengan melakukan comeback luar biasa atas Chelsea dan Manchester City.
Kendati demikian, Klopp enggan menyebut siapa yang lebih difavoritkan pada partai final nanti untuk menjadi juara Liga Champions 2021/2022. Juru taktik asal Jerman itu hanya ingin fokus untuk membuat anak buahnya tampil percaya diri dengan permainan mereka.
“Saya tidak punya jawaban yang mudah. Lihatlah sejarah klub dan cara Real Madrid merayakan comeback tersebut, saya akan mengatakan itu karena pengalamannya,” kata Klopp dilansir dari Football Espana, Sabtu (28/5/2022).
“Saya ingin berada di level yang sama dengan Madrid dalam hal-hal seperti ini. Saya ingin kita menjadi diri kita sendiri sepenuhnya dalam pertandingan ini. Jika kami berada di puncak permainan kami, kami sulit untuk dilawan,” imbuhnya.
“Perhatian utama saya adalah agar kami menjadi diri sendiri dan percaya diri. Saya tidak tahu siapa yang menjadi favorit dan saya tidak terlalu peduli,” tuturnya.
Rekor Liverpool dalam lima adu penalti di kompetisi Eropa: menang 4, kalah 1:
4-2 vs Roma, final Piala Champions Eropa 1983/1984
3-2 vs AC Milan, final Liga Champions 2004/2005
4-1 vs Chelsea, semifinal Liga Champions 2006/2007
4-5 vs Besiktas, babak 32 besar Liga Europa 2014/2015
5-4 vs Chelsea, Piala Super Eropa 2019
Rekor Madrid dalam empat adu penalti di kompetisi Eropa: menang 2, kalah 2
5-6 vs Crvena Zvezda, perempat final Piala Winners Eropa 1974/1975
3-1 vs Juventus, putaran kedua Piala Champions Eropa 1986/1987
1-3 vs Bayern Muenchen, semifinal Liga Champions 2011/2012
5-3 vs Atletico Madrid, final Liga Champions 2015/2016
Catatan UEFA, Liverpool telah memenangkan 12 dari 15 pertandingan tandang terakhir mereka di Liga Champions. Sisanya, aimbang sekali dan dua kali tumbang.
Kemenangan musim ini melawan Atletico Madrid dan Villarreal menjadikannya enam kemenangan dalam 18 pertandingan terakhir Liverpool melawan klub Spanyol (sisanya; imbang 3, tumbang 9).
BACA JUGA: Liverpool vs Real Madrid, Juergen Klopp: Saya Melawan Pelatih Terhebat di Dunia
Sejauh ini, Liverpool telah melakoni lima lima adu penalti di semua kompetisi Eropa setelah 120 menit hasil imbang. The Reds digdaya dalam adu tos-tosan dengan mencatat menang 4, kalah 1.
Sementara Real Madrid kurang mantap dalam adu penalti. Dalam empat adu penalti yang pernah mereka lakoni di kompetisi Eropa hanya menang 2 kali dan tumbang 2 kali.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, ogah menyebut timnya sebagai favorit untuk juara di final Liga Champions 2021/2022. Sebab menurutnya, sang lawan Real Madrid punya sejarah yang mentereng di kompetisi terelite antar klub-klub Eropa tersebut.
BACA JUGA: 4 Pesepak Bola Asia yang Jadi Top Skor di Liga Top Eropa, Nomor 2 Sempat Sambangi Indonesia
The Reds –julukan Liverpool- melaju ke final Liga Champions ketiga mereka di bawah asuhan Klopp musim ini. Kali terakhir mereka tampil di laga pemungkas turnamen ini, mereka sukses membawa pulang Si Kuping Besar dari Kota Madrid pada 2019 lalu dengan mengalahkan Tottenham Hotspur.
Akan tetapi, Los Blancos –julukan Madrid- adalah tim yang memupuskan harapan juara mereka semusim sebelumnya di Kyiv, Ukraina. Karena itu, final tahun ini adalah misi balas dendam bagi pasukan Merseyside Merah kepada Karim Benzema dan kolega.
Jika melihat sejarah, tentu Madrid lebih diunggulkan untuk menang dengan 13 trofi Liga Champions yang mereka miliki, yang empat di antaranya didapat dalam delapan tahun terakhir. Sementara The Reds baru mengoleksi enam trofi saja.
Namun, dari segi permainan Liverpool justru lebih difavoritkan karena Mohamed Salah dkk tampil sangat meyakinkan mulai dari babak grup hingga fase gugur musim ini. Sedangkan sang raksasa Spanyol, bersusah payah untuk menang di babak delapan besar dan semifinal dengan melakukan comeback luar biasa atas Chelsea dan Manchester City.
Kendati demikian, Klopp enggan menyebut siapa yang lebih difavoritkan pada partai final nanti untuk menjadi juara Liga Champions 2021/2022. Juru taktik asal Jerman itu hanya ingin fokus untuk membuat anak buahnya tampil percaya diri dengan permainan mereka.
“Saya tidak punya jawaban yang mudah. Lihatlah sejarah klub dan cara Real Madrid merayakan comeback tersebut, saya akan mengatakan itu karena pengalamannya,” kata Klopp dilansir dari Football Espana, Sabtu (28/5/2022).
“Saya ingin berada di level yang sama dengan Madrid dalam hal-hal seperti ini. Saya ingin kita menjadi diri kita sendiri sepenuhnya dalam pertandingan ini. Jika kami berada di puncak permainan kami, kami sulit untuk dilawan,” imbuhnya.
“Perhatian utama saya adalah agar kami menjadi diri sendiri dan percaya diri. Saya tidak tahu siapa yang menjadi favorit dan saya tidak terlalu peduli,” tuturnya.
Rekor Liverpool dalam lima adu penalti di kompetisi Eropa: menang 4, kalah 1:
4-2 vs Roma, final Piala Champions Eropa 1983/1984
3-2 vs AC Milan, final Liga Champions 2004/2005
4-1 vs Chelsea, semifinal Liga Champions 2006/2007
4-5 vs Besiktas, babak 32 besar Liga Europa 2014/2015
5-4 vs Chelsea, Piala Super Eropa 2019
Rekor Madrid dalam empat adu penalti di kompetisi Eropa: menang 2, kalah 2
5-6 vs Crvena Zvezda, perempat final Piala Winners Eropa 1974/1975
3-1 vs Juventus, putaran kedua Piala Champions Eropa 1986/1987
1-3 vs Bayern Muenchen, semifinal Liga Champions 2011/2012
5-3 vs Atletico Madrid, final Liga Champions 2015/2016
(yov)
Explore More