Dovizioso Penasaran Hentikan Dominasi Marquez

Selasa, 23 Juni 2020 - 11:34 WIB
loading...
Dovizioso Penasaran Hentikan Dominasi Marquez
Pembalap tim Mission Winnow Ducati Andrea Dovizioso. Foto/MotoGP.com
A A A
FORLIMPOPOLI - Andrea Dovizioso tidak mengubah targetnya pada ajang MotoGP musim ini. Rider Mission Winnow Ducati itu masih menaruh ambisi besar untuk menghentikan dominasi rival terberatnya, Marc Marquez.

Dalam tiga musim terakhir, Dovizioso memang selalu berusaha menjadi juara dunia MotoGP. Sayang, semua usaha kerasnya selalu berakhir di tangan Marquez. Bahkan, dia dinilai sudah tidak kompeten oleh beberapa pihak untuk menjadi pesaing terkuat dalam perburuan gelar juara dunia.

Namun, pembalap yang khas dengan julukan Desmo Dovi ini tidak terlalu menanggapi serius stigma tersebut. Rider asal Italia itu merasa masih memiliki kemampuan untuk tampil kompetitif di barisan depan. Selama dirinya masih bisa menjaga kondisi, Dovizioso memasang target menjadi penjegal Marquez. (Baca: Gabung ke KTM, Petrucci Dapat Ucapan Selamat dari Bos Ducati)

“Kami telah mencari potongan terakhir di Ducati selama tiga musim terakhir. Ini adalah bagian paling sulit. Tapi, kami masih mengerjakannya,” ucap Dovizioso, dilansir Speedweek.

Musim 2020 bisa menjadi momen yang dapat dimaksimalkan secara optimal oleh Dovizioso. Semua rencana balapan harus diubah total akibat pandemi virus korona. Beberapa pembalap kemungkinan besar akan tampil di luar kemampuan terbaik mereka.

Marquez juga baru pulih dari cedera bahu yang dideritanya selama ini. Kesempatan itu harus dioptimalkan Dovizioso untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin. Apalagi, akan ada banyak seri yang digelar pada satu trek yang sama.

Selain menghentikan dominasi Marquez, Dovizioso juga ingin memberikan bukti bahwa dirinya masih layak sebagai rider Ducati. Pasalnya, dia menjadi salah satu pembalap yang kontraknya tak kunjung diperpanjang hingga saat ini. (Baca juga: Media Australia Sebut Indonesia Bakal Jadi Hotspot Covid-19 Dunia)

Meski telah melakukan negosiasi cukup lama, sayangnya belum ada kata sepakat yang dilontarkan kedua belah pihak. Dengan usianya yang sudah menginjak angka 34 tahun, Dovizioso jelas menginginkan kontrak jangka panjang serta nilai gaji yang besar untuk jaminan masa depannya.

Di sisi lain, Ducati sebagai tim juga enggan menuruti kemauannya begitu saja. Selama membela Ducati, performanya Dovizioso memang terbilang cukup bagus. Namun, tidak pernah berbuah gelar juara. Ducati sebagai tim besar jelas berpikir dua kali untuk menyodorkan perpanjangan kontrak sesuai harapan Dovizioso.

Belum lagi usia yang tergolong senja membuatnya sulit berkembang menjadi lebih matang lagi. Banyak tim kini sudah mencari pembalap muda sebagai bentuk dari regenerasi seperti tim pabrikan Yamaha yang berani mendepak Valentino Rossi untuk Fabio Quartararo. (Lihat videonya: Mengejutkan! Pulau Malambar di Mamuju Dijual Seharga Rp2 Miliar)

Meski begitu, Dovizioso belum mau membicarakan masa depannya. Dia juga tidak ingin mengeluarkan pernyataan yang dapat dibelokkan semena-mena oleh media. Karena itu, rider kelahiran 23 Maret 1986 ini hanya berharap proses negosiasi dengan Ducati dapat segera rampung sesuai harapan. “Kami akan beri tahu Anda jika waktunya tiba. Kita lihat saja nanti,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0800 seconds (0.1#10.140)