Profil Yoo Jae-hoon: Sentuhan Magis Pelatih Kiper Kepercayaan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
KUWAIT CITY - Sukses timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong tak lepas dari tangan dingin pelatih kiper. Ya, sejak 2019 membesut skuad Garuda, Shin Tae-yong sudah memercayai Yoo Jae-hoon sebagai pelatih penjaga gawang.
Tak bisa dimungkiri, di bawah didikan Yoo Jae-hoon para penjaga gawang Indonesia semakin militan di bawah mistar. Beberapa nama yang menjadi andalan pelatih asal Korea Selatan ini seperti Nadeo Argawinata , Syahrul Trisna, dan Muhammad Adisatryo.
Contoh hasil didikannya terasa saat ajang Piala AFF 2020 lalu. Kala itu Nadeo Argawinata kerap menjadi pahlawan dengan menahan imbang Vietnam 0-0, menghalau penalti Singapura di semifinal, dll.
Gemblengan Yoo Jae-hoon bukan hanya di Timnas Senior. Di level usia U-23, misalnya, ia mampu mengangkat nama Ernando Ari Sutaryadi sebagai pahlawan dalam setiap kesempatan.
Kehebatan Yoo Jae-hoon itu tak lepas dari pengalamannya yang malang melintang di sepak bola Indonesia. Lantas seperti apa profilnya?
Lahir di Ulsan, Korea Selatan pada 7 Juli 1983, Yoo Jae-hoon memulai karier profesional sebagai pemain bola pada 2006. Saat itu dia bermain untuk tim Korea Selatan Daejon Citizen sampai 2010.
Setelah dari sana, Yoo terbang ke Indonesia untuk melanjutkan karier di klub lokal. Tak tanggung-tanggung, dia langsung diminati klub top Indonesia, Persipura Jayapura.
Selama bermain di Papua, Yoo mampu mengantarkan timnya meraih gelar juara Liga Indonesia di musim pertama. Musim berikutnya, dia membantu Persipura jadi Runner-up.
Sempat mampir membela Bali United pada 2015, dia kembali ke Persipura pada 2016-2018. Sampai akhirnya bergabung Mitra Kukar pada 2018 dan Barito Putera 2019 hingga memutuskan pensiun.
Pengalaman 12 tahun itu membuatnya menjadi fasih dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia. Atas alasan ini juga, Yoo Jae-hoon ditunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kiper Timnas.
Bukan hanya pelatih, terkadang Yoo juga dipercaya sebagai penerjemah. Dari sini tersusun lah komunikasi yang baik di antara para pemain Timnas Indonesia.
Lihat Juga: Indonesia Naik 22 Peringkat Sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dimulai Oktober Tahun Lalu
Tak bisa dimungkiri, di bawah didikan Yoo Jae-hoon para penjaga gawang Indonesia semakin militan di bawah mistar. Beberapa nama yang menjadi andalan pelatih asal Korea Selatan ini seperti Nadeo Argawinata , Syahrul Trisna, dan Muhammad Adisatryo.
Baca Juga
Contoh hasil didikannya terasa saat ajang Piala AFF 2020 lalu. Kala itu Nadeo Argawinata kerap menjadi pahlawan dengan menahan imbang Vietnam 0-0, menghalau penalti Singapura di semifinal, dll.
Gemblengan Yoo Jae-hoon bukan hanya di Timnas Senior. Di level usia U-23, misalnya, ia mampu mengangkat nama Ernando Ari Sutaryadi sebagai pahlawan dalam setiap kesempatan.
Baca Juga
Kehebatan Yoo Jae-hoon itu tak lepas dari pengalamannya yang malang melintang di sepak bola Indonesia. Lantas seperti apa profilnya?
Lahir di Ulsan, Korea Selatan pada 7 Juli 1983, Yoo Jae-hoon memulai karier profesional sebagai pemain bola pada 2006. Saat itu dia bermain untuk tim Korea Selatan Daejon Citizen sampai 2010.
Setelah dari sana, Yoo terbang ke Indonesia untuk melanjutkan karier di klub lokal. Tak tanggung-tanggung, dia langsung diminati klub top Indonesia, Persipura Jayapura.
Selama bermain di Papua, Yoo mampu mengantarkan timnya meraih gelar juara Liga Indonesia di musim pertama. Musim berikutnya, dia membantu Persipura jadi Runner-up.
Sempat mampir membela Bali United pada 2015, dia kembali ke Persipura pada 2016-2018. Sampai akhirnya bergabung Mitra Kukar pada 2018 dan Barito Putera 2019 hingga memutuskan pensiun.
Pengalaman 12 tahun itu membuatnya menjadi fasih dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia. Atas alasan ini juga, Yoo Jae-hoon ditunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kiper Timnas.
Bukan hanya pelatih, terkadang Yoo juga dipercaya sebagai penerjemah. Dari sini tersusun lah komunikasi yang baik di antara para pemain Timnas Indonesia.
Lihat Juga: Indonesia Naik 22 Peringkat Sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dimulai Oktober Tahun Lalu
(sha)