Sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia, Ini Prestasi Terbaik Skuad Garuda
loading...
Sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia tercatat lima kali tampil termasuk di Piala Asia 2023. Ini prestasi terbaik Timnas Indonesia di babak grup Piala Asia / Foto: Twitter PSSI
A
A
A
KUWAIT CITY - Sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia tercatat lima kali tampil termasuk di Piala Asia 2023 . Ini prestasi terbaik Timnas Indonesia di babak grup Piala Asia.
Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 setelah menjadi runner-up Grup A di babak kualifikasi dengan mengantongi enam poin. Skuad Garuda memastikan lolos setelah membantai Nepal 7-0. Sedangkan di laga lain Grup A, Yordania menaklukkan Kuwait untuk menjadi juara grup.
Keberhasilan lolos ke Piala Asia 2023 menambah jejak sejarah Timnas Indonesia di kejuaraan sepak bola putra Asia. Maklum saja, Skuad Garuda sudah lama menunggu penantian tampil di Piala Asia selama 15 tahun.
BACA JUGA: Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket usai Lolos Piala Asia 2023
Timnas Indonesia pun masuk dalam daftar lima runner-up terbaik dengan nilai enam poin. Dalam tiga pertandingan terakhir melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal, pasukan Shin Tae-yong sukses membukukan sembilan gol dan hanya kebobolan dua kali.
Melihat keberhasilan ini wajar jika seluruh penggemar sepak bola di Tanah Air bersorak. Sebab, Piala Asia diketahui merupakan kejuaraan kontinental tertua di dunia.
Jika mengacu pada sejarah Piala Asia, Timnas Indonesia bukanlah langganan tampil di kejuaraan ini. Mereka baru berpartisipasi sebanyak empat kali di Piala Asia, yakni 1996, 2000, 2004 dan 2007.
BACA JUGA: Profil dan Prestasi Dimas Drajad: Prajurit TNI Pahlawan Timnas Indonesia Menembus Piala Asia
Meski Timnas Indonesia memiliki segudang pemain berbakat, namun dalam tiga kesempatan itu Skuad Garuda diketahui belum pernah lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia. Pada 1996, Indonesia berada di posisi buncit dengan rekor tak pernah menang, seri sekali, dan kalah dua kali.
Hasil tak jauh berbeda terjadi pada 2000 dan 2004. Saat itu Timnas Indonesia berada di posisi buncit dengan rekor tak pernah menang, seri sekali, dan kalah dua kali.
Sementara pada edisi terakhir tampil di Piala Asia 2007. Timnas Indonesia berada di posisi ketiga pada babak penyisihan grup dengan nilai tiga poin dari sekali menang dan dua kali kalah.
Sekarang penggemar sepak bola di Tanah Air berharap kecerdikan Shin Tae-yong dalam meracik strategi dapat membuahkan hasil di Piala Asia 2023 mendatang. Pasalnya, ada kemungkinan penambahan pemain naturalisasi yang siap mengguncang Asia.
Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 setelah menjadi runner-up Grup A di babak kualifikasi dengan mengantongi enam poin. Skuad Garuda memastikan lolos setelah membantai Nepal 7-0. Sedangkan di laga lain Grup A, Yordania menaklukkan Kuwait untuk menjadi juara grup.
Keberhasilan lolos ke Piala Asia 2023 menambah jejak sejarah Timnas Indonesia di kejuaraan sepak bola putra Asia. Maklum saja, Skuad Garuda sudah lama menunggu penantian tampil di Piala Asia selama 15 tahun.
BACA JUGA: Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket usai Lolos Piala Asia 2023
Timnas Indonesia pun masuk dalam daftar lima runner-up terbaik dengan nilai enam poin. Dalam tiga pertandingan terakhir melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal, pasukan Shin Tae-yong sukses membukukan sembilan gol dan hanya kebobolan dua kali.
Melihat keberhasilan ini wajar jika seluruh penggemar sepak bola di Tanah Air bersorak. Sebab, Piala Asia diketahui merupakan kejuaraan kontinental tertua di dunia.
Jika mengacu pada sejarah Piala Asia, Timnas Indonesia bukanlah langganan tampil di kejuaraan ini. Mereka baru berpartisipasi sebanyak empat kali di Piala Asia, yakni 1996, 2000, 2004 dan 2007.
BACA JUGA: Profil dan Prestasi Dimas Drajad: Prajurit TNI Pahlawan Timnas Indonesia Menembus Piala Asia
Meski Timnas Indonesia memiliki segudang pemain berbakat, namun dalam tiga kesempatan itu Skuad Garuda diketahui belum pernah lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia. Pada 1996, Indonesia berada di posisi buncit dengan rekor tak pernah menang, seri sekali, dan kalah dua kali.
Hasil tak jauh berbeda terjadi pada 2000 dan 2004. Saat itu Timnas Indonesia berada di posisi buncit dengan rekor tak pernah menang, seri sekali, dan kalah dua kali.
Sementara pada edisi terakhir tampil di Piala Asia 2007. Timnas Indonesia berada di posisi ketiga pada babak penyisihan grup dengan nilai tiga poin dari sekali menang dan dua kali kalah.
Sekarang penggemar sepak bola di Tanah Air berharap kecerdikan Shin Tae-yong dalam meracik strategi dapat membuahkan hasil di Piala Asia 2023 mendatang. Pasalnya, ada kemungkinan penambahan pemain naturalisasi yang siap mengguncang Asia.
(yov)
Explore More