Dillian Whyte: Hajar Kepala Kanannya, Itu Titik Lemah Joshua
loading...
Dillian Whyte: Hajar Kepala Kanannya, Itu Titik Lemah Joshua/Boxing Scene
A
A
A
MANCHESTER - Dillian Whyte membongkar sisi lemah Anthony Joshua yang sangat rentan jika dipukul dari sisi kepala. Dari beberapa pertarungan yang dilihatnya, Whyte memperhatikan bahwa Joshua selalu limbung atau terhuyung ketika lawan menghajar sisi kanan kepalanya.
Kelemahan Joshua itu terbuka saat kehilangan gelar dunia IBF, WBA, WBO, IBO ketika ia dijatuhkan empat kali dan dihentikan oleh Andy Ruiz Jr di ronde ketujuh pada 1 Juni 2019. Kekalahan itu mencoreng rekor tidak terkalahkan Joshua dalam 23 pertarungan. "Dengarkan, Joshua petarung hebat, tetapi dia rentan," kata Whyte kepada Matchroom Boxing.
"Dia rentan terkena pukulan keras di sisi kanan kepalanya. Itu pukulan yang dia pukul dengan melawan Andy Ruiz. Jika kau memukulnya di sisi kepalanya, dia bergerak, aku tidak tahu apakah dia punya masalah keseimbangan atau apa pun,"lanjutnya.Joshua bisa mendapatkan kembali sabuk juaranya ketika dia menekan Ruiz selama 12 ronde dalam pertandingan ulang pada 7 Desember 2019 di Arab Saudi. Whyte merasa Joshua meremehkan Ruiz pertama kali.Ruiz telah mengambil pertarungan dengan pemberitahuan terlambat setelah lawan awalnya, Jarrell Miller, ditarik dari pertarungan karena gagal tes narkoba. "Juga, dia meremehkan Ruiz, kadang-kadang kamu terbawa," kata Whyte."Timnya di sekelilingnya, beberapa orang yang lebih muda mungkin menghasutnya. Saya tidak tahu mengapa dia datang ke pekerjaan yang terlihat seperti pekerjaan yang mudah. Ruiz melakukan yang baik tetapi Joshua melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, mengalahkannya, pukul dia. Ruiz terus meminta pertarungan ketiga tetapi tidak ada peluang."Whyte menghadapi Joshua kembali pada bulan Desember 2015, dan dihentikan di ronde ketujuh. Dia mengejutkan Joshua di babak-babak awal dan ingin mendapatkan pertandingan ulang dengan pemenang medali emas Olimpiade. Whyte dijadwalkan bertarung pada 4 Juli, melawan mantan juara dunia Alexander Povetkin.
Kelemahan Joshua itu terbuka saat kehilangan gelar dunia IBF, WBA, WBO, IBO ketika ia dijatuhkan empat kali dan dihentikan oleh Andy Ruiz Jr di ronde ketujuh pada 1 Juni 2019. Kekalahan itu mencoreng rekor tidak terkalahkan Joshua dalam 23 pertarungan. "Dengarkan, Joshua petarung hebat, tetapi dia rentan," kata Whyte kepada Matchroom Boxing.
"Dia rentan terkena pukulan keras di sisi kanan kepalanya. Itu pukulan yang dia pukul dengan melawan Andy Ruiz. Jika kau memukulnya di sisi kepalanya, dia bergerak, aku tidak tahu apakah dia punya masalah keseimbangan atau apa pun,"lanjutnya.Joshua bisa mendapatkan kembali sabuk juaranya ketika dia menekan Ruiz selama 12 ronde dalam pertandingan ulang pada 7 Desember 2019 di Arab Saudi. Whyte merasa Joshua meremehkan Ruiz pertama kali.Ruiz telah mengambil pertarungan dengan pemberitahuan terlambat setelah lawan awalnya, Jarrell Miller, ditarik dari pertarungan karena gagal tes narkoba. "Juga, dia meremehkan Ruiz, kadang-kadang kamu terbawa," kata Whyte."Timnya di sekelilingnya, beberapa orang yang lebih muda mungkin menghasutnya. Saya tidak tahu mengapa dia datang ke pekerjaan yang terlihat seperti pekerjaan yang mudah. Ruiz melakukan yang baik tetapi Joshua melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, mengalahkannya, pukul dia. Ruiz terus meminta pertarungan ketiga tetapi tidak ada peluang."Whyte menghadapi Joshua kembali pada bulan Desember 2015, dan dihentikan di ronde ketujuh. Dia mengejutkan Joshua di babak-babak awal dan ingin mendapatkan pertandingan ulang dengan pemenang medali emas Olimpiade. Whyte dijadwalkan bertarung pada 4 Juli, melawan mantan juara dunia Alexander Povetkin.
(and)
Lihat Juga :
