4 Pertandingan Sepak Bola di Indonesia yang Merenggut Nyawa Suporter
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dua Bobotoh tewas di ajang Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat 17 Juni 2022. Insiden maut di laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya kembali menoadai sepak bola nasional.
Masalah suporter yang sampai merenggut nyawa masih menjadi penyakit yang sulit diobati. Sudah tak terhitung berapa banyak suporter yang meregang nyawa baik di stadion maupun di luar stadion ketika menyaksikan pertandingan.
Berikut ini adalah 4 pertandingan sepak bola di Indonesia yang memakan korban jiwa:
4. Persib vs Persija Jakarta (22 Juli 2017)
Pada 22 Juli 2017, seorang Bobotoh, Ricko Andrean menjadi korban salah sasaran teman-teman sesama suporternya.
Peristiwa bermula ketika jeda paruh babak laga Persib versus Persija. Ricko yang duduk di tribun utara Stadion Gelora Bandung Lautan Api ingin keluar sebentar untuk membeli makanan.
Ketika sedang makan, Ricko melepaskan baju Persibnya karena merasa kegerahan. Tak lama kemudian, Ricko mendengar keributan yang diduga pendukung Persija -Jakmania- sedang dipukuli.
Ricko yang penasaran menghampiri sumber keributan tersebut. Namun, Ricko yang sudah tidak mengenakan atribut Persib malah dikira sebagai Jakmania oleh Bobotoh yang ada di lokasi kejadian.
Ricko kemudian menjadi sasaran amuk suporter. Dirinya meregang nyawa di RS Santo Yusuf, Cikutra.
3. Persebaya vs Arema FC (19 Desember 2015)
Bukan rahasia lagi bahwa Persebaya dan Arema merupakan dua klub seteru abadi. Sebelum pertandingan lanjutan Liga 1 tersebut, ratusan Bonek -suporter Persebaya menghadang Aremania di Sragen.
Mereka menaiki empat truk kemudian turun sembari melempari bus Aremania dengan batu. Salah seorang Aremania, Eko Prasetyo berhasil ditarik keluar dari bus, kemudian dipukuli dengan batu.
Slamet, seorang supir bus yang mengenakan kaus Arema juga ditarik keluar dari bus dan dipukuli dengan batu dan bambu. Kedua suporter tersebut kemudian mengembuskan napas terakhirnya.
2. Persib vs Persija (23 September 2018)
Peristiwa terjadi pada laga Persib kontra Persija pada lanjutan Liga 1 musim 2018. Seorang Jakmania, Haringga Sirla berswafoto sebelum sepak mula pertandingan di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Berbagai pose Haringga peragakan, hingga dirinya memperagakan pose telunjuk dan ibu jari khas Jakmania. Nahas, segelintir Bobotoh melihat Haringga berswafoto dengan pose khas Jakmania.
Haringga kemudian langsung dipukuli Bobotoh yang berada di sekitarnya. Pria asal Cengkareng itu sempat memohon pertolongan, namun nyawanya tidak bisa terselamatkan.
1. Persela Lamongan vs Persebaya (10 Maret 2012)
Keributan tidak hanya terjadi pada dua suporter rival abadi saja. Pada laga Persela kontra Persebaya 10 tahun silam, lima orang Bonek tewas dilempari batu oleh LA Mania -pendukung Persela.
Kelimanya tewas dilempari batu ketika berada di atas kereta api. Aksi tersebut disinyalir merupakan aksi balas dendam.
Pasalnya, setahun sebelumnya, Bonek membunuh soerang warga Lamongan di dalam sebuah kereta Surabaya menuju Jakarta. Bonek menarik Gilang, seorang warga Lamongan saat sedang dilakukan sweeping.
Gilang kemudian tewas dengan luka pukulan dan sayatan di leher kiri dengan wajah yang memar. Gilang yang sudah tidak bernyawa dibuang di Desa Karanglangit, Lamongan.
Lihat Juga: Cedera Paksa Ernando Ari dan Malik Risaldi Absen Bela Timnas, Persebaya Beri Kabar Terbaru
Masalah suporter yang sampai merenggut nyawa masih menjadi penyakit yang sulit diobati. Sudah tak terhitung berapa banyak suporter yang meregang nyawa baik di stadion maupun di luar stadion ketika menyaksikan pertandingan.
Berikut ini adalah 4 pertandingan sepak bola di Indonesia yang memakan korban jiwa:
4. Persib vs Persija Jakarta (22 Juli 2017)
Pada 22 Juli 2017, seorang Bobotoh, Ricko Andrean menjadi korban salah sasaran teman-teman sesama suporternya.
Peristiwa bermula ketika jeda paruh babak laga Persib versus Persija. Ricko yang duduk di tribun utara Stadion Gelora Bandung Lautan Api ingin keluar sebentar untuk membeli makanan.
Ketika sedang makan, Ricko melepaskan baju Persibnya karena merasa kegerahan. Tak lama kemudian, Ricko mendengar keributan yang diduga pendukung Persija -Jakmania- sedang dipukuli.
Ricko yang penasaran menghampiri sumber keributan tersebut. Namun, Ricko yang sudah tidak mengenakan atribut Persib malah dikira sebagai Jakmania oleh Bobotoh yang ada di lokasi kejadian.
Ricko kemudian menjadi sasaran amuk suporter. Dirinya meregang nyawa di RS Santo Yusuf, Cikutra.
3. Persebaya vs Arema FC (19 Desember 2015)
Bukan rahasia lagi bahwa Persebaya dan Arema merupakan dua klub seteru abadi. Sebelum pertandingan lanjutan Liga 1 tersebut, ratusan Bonek -suporter Persebaya menghadang Aremania di Sragen.
Mereka menaiki empat truk kemudian turun sembari melempari bus Aremania dengan batu. Salah seorang Aremania, Eko Prasetyo berhasil ditarik keluar dari bus, kemudian dipukuli dengan batu.
Slamet, seorang supir bus yang mengenakan kaus Arema juga ditarik keluar dari bus dan dipukuli dengan batu dan bambu. Kedua suporter tersebut kemudian mengembuskan napas terakhirnya.
2. Persib vs Persija (23 September 2018)
Peristiwa terjadi pada laga Persib kontra Persija pada lanjutan Liga 1 musim 2018. Seorang Jakmania, Haringga Sirla berswafoto sebelum sepak mula pertandingan di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Berbagai pose Haringga peragakan, hingga dirinya memperagakan pose telunjuk dan ibu jari khas Jakmania. Nahas, segelintir Bobotoh melihat Haringga berswafoto dengan pose khas Jakmania.
Haringga kemudian langsung dipukuli Bobotoh yang berada di sekitarnya. Pria asal Cengkareng itu sempat memohon pertolongan, namun nyawanya tidak bisa terselamatkan.
1. Persela Lamongan vs Persebaya (10 Maret 2012)
Keributan tidak hanya terjadi pada dua suporter rival abadi saja. Pada laga Persela kontra Persebaya 10 tahun silam, lima orang Bonek tewas dilempari batu oleh LA Mania -pendukung Persela.
Kelimanya tewas dilempari batu ketika berada di atas kereta api. Aksi tersebut disinyalir merupakan aksi balas dendam.
Pasalnya, setahun sebelumnya, Bonek membunuh soerang warga Lamongan di dalam sebuah kereta Surabaya menuju Jakarta. Bonek menarik Gilang, seorang warga Lamongan saat sedang dilakukan sweeping.
Gilang kemudian tewas dengan luka pukulan dan sayatan di leher kiri dengan wajah yang memar. Gilang yang sudah tidak bernyawa dibuang di Desa Karanglangit, Lamongan.
Lihat Juga: Cedera Paksa Ernando Ari dan Malik Risaldi Absen Bela Timnas, Persebaya Beri Kabar Terbaru
(sto)