Daftar 4 Tunggal Putra dengan Gelar Indonesia Open Terbanyak, Salah Satunya Jagoan Malaysia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daftar empat tunggal putra dengan gelar Indonesia Open terbanyak. Turnamen bulu tangkis Indonesia Open yang pertama kali digelar pada 1982 telah memasuki tahun ke-40.
Nomor tunggal putra yang dianggap cukup prestisius didominasi sejumlah nama, salah satunya dari Malaysia.
Indonesia sendiri merupakan peraih gelar juara terbanyak. Gelar yang diraih oleh tim bulu tangkis Merah Putih mencapai 83 gelar disusul oleh China di posisi kedua dengan raihan 49 gelar. Pada periode 1983, 1996, 1997 dan 2001 Indonesia sukses sapu bersih gelar juara.
Dari banyaknya gelar yang telah didapat Indonesia ini tentunya melahirkan nama nama berbakat yang mengharumkan nama bangsa. Namun, ada juga wakil dari negara rival seperti Malaysia yang sektor tunggal putranya pernah menancapkan dominasi di Istora Senayan.
Inilah 4 Pemain Tunggal Putra Peraih Gelar Indonesia Open Terbanyak :
1. Ardy Wiranata (6 Gelar)
Legenda bulu tangkis Indonesia yang sempat berjaya pada tahun 1990-an. Ardy Wiranata telah sebanyak 6 kali menjuarai Indonesia Open. Hingga saat ini belum ada yang bisa melampaui pencapaiannya tersebut.
Ardy meraih gelar Indonesia Open pertamanya pada 1990, di final dia bertemu dengan Eddy Kurniawan dan mengalahkannya dalam dua gim. Tahun berikutnya 1991, Ardy kembali ke final yang menghadapi wakil Indonesia lainnya Joko Supriyanto dalam tiga gim.
Sejarah tunggal putra yang mencetak juara tiga kali beruntun juga dipecahkan Ardy setelah kembali memenangkan Kejuaraan ini di tahun 1992 dan kembali mengalahkan Joko Supriyanto di final.
Ardy sempat gagal juara pada tahun 1993, yang pada saat itu gelar juara diraih oleh Alan Budikusuma. Namun di dua tahun berikutnya Ardy kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia pada tahun 1994 dan 1995.
Dia pensiun setelah setahun berselang kemenangannya di tahun 1997 sekaligus menutup pundi pundi juara yang telah diraihnya pada gelaran Indonesia Open ini.
2. Taufik Hidayat (6 Gelar)
Mungkin nama atlet bulu tangkis ini sudah sering kita dengar. Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini juga meraih gelar Indonesia Open sebanyak 6 kali, mengikuti jejak seniornya Ardy Wiranata.
Pada final pertamanya Taufik Hidayat harus berhadapan dengan wakil Indonesia lainnya Budi Santoso yang bisa dimenangkan dalam dua gim sekaligus dan meraih gelar pertamanya pada 1999. Setahun berselang Taufik kembali masuk ke final menghadapi Ong Ewe Hock asal Malaysia yang kembali dimenangkannya.
Taufik Hidayat juga kembali mengikuti jejak Ardy dengan memenangkan gelaran ini tiga kali berturut turut. Ketiga juara itu didapatnya atas kemenangan melawan wakil China, Chen Hong dalam dua gim berturut turut.
Pada tahun 2006 Taufik kembali memberikan gelar Indonesia Open terakhirnya setelah mengalahkan Bao Chunlai, wakil dari China dalam dua gim.
3. Lee Chong Wei (6 Gelar)
Pria asal Malaysia ini juga memiliki 6 gelar Indonesia Open sama seperti dua pemain bulu tangkis sebelumnya. Lee Chong Wei memang dikenal menjadi pesaing berat Taufik Hidayat.
Pada tahun 2007 Lee Chong Wei berhasil memetik kemenangan dari Bao Chunlai. Sedangkan untuk kemenangan tiga kali beruntun pada tahun 2009, 2010 dan 2011 ini didapatnya atas kemenangan dari Taufik Hidayat dua kali berturut turut dan Chen Long asal China.
Pada tahun 2013 Lee Chong Wei kembali membawa pulang juara Indonesia Open setelah menuntaskan perlawanan dari Marc Zwiebler asal Jerman dalam dua gim.
Sementara tahun 2016 Lee Chong Wei memantapkan dirinya sebagai pemain dengan raihan gelar Indonesia Open terbanyak bersama Taufik Hidayat dan Ardy Wiranata setelah menaklukkan Jan O Jorgensen asal Denmark.
4. Icuk Sugiarto (3 Gelar)
Pemain bulu tangkis kelahiran 4 Oktober 1962 ini sempat memenangkan Indonesia Open ketika masa dibukanya gelaran ini pada tahun 1982. Tidak hanya itu dia juga sempat memenangkan gelaran ini kembali pada tahun 1986 dan 1988. Sehingga total dia menjuarai gelaran bulu tangkis bergengsi ini sebanyak tiga kali.
Icuk Sugiarto juga sempat meraih Juara Dunia pada tahun 1983 yang pada saat itu harus berhadapan dengan Liem Siew King dalam tiga gim. Icuk yang pada saat itu masih berusia 20 tahun ini berhasil mempersembahkan trofi AFP yang berlangsung di Brondby Hallen, Denmark.
Nomor tunggal putra yang dianggap cukup prestisius didominasi sejumlah nama, salah satunya dari Malaysia.
Indonesia sendiri merupakan peraih gelar juara terbanyak. Gelar yang diraih oleh tim bulu tangkis Merah Putih mencapai 83 gelar disusul oleh China di posisi kedua dengan raihan 49 gelar. Pada periode 1983, 1996, 1997 dan 2001 Indonesia sukses sapu bersih gelar juara.
Dari banyaknya gelar yang telah didapat Indonesia ini tentunya melahirkan nama nama berbakat yang mengharumkan nama bangsa. Namun, ada juga wakil dari negara rival seperti Malaysia yang sektor tunggal putranya pernah menancapkan dominasi di Istora Senayan.
Inilah 4 Pemain Tunggal Putra Peraih Gelar Indonesia Open Terbanyak :
1. Ardy Wiranata (6 Gelar)
Legenda bulu tangkis Indonesia yang sempat berjaya pada tahun 1990-an. Ardy Wiranata telah sebanyak 6 kali menjuarai Indonesia Open. Hingga saat ini belum ada yang bisa melampaui pencapaiannya tersebut.
Ardy meraih gelar Indonesia Open pertamanya pada 1990, di final dia bertemu dengan Eddy Kurniawan dan mengalahkannya dalam dua gim. Tahun berikutnya 1991, Ardy kembali ke final yang menghadapi wakil Indonesia lainnya Joko Supriyanto dalam tiga gim.
Sejarah tunggal putra yang mencetak juara tiga kali beruntun juga dipecahkan Ardy setelah kembali memenangkan Kejuaraan ini di tahun 1992 dan kembali mengalahkan Joko Supriyanto di final.
Ardy sempat gagal juara pada tahun 1993, yang pada saat itu gelar juara diraih oleh Alan Budikusuma. Namun di dua tahun berikutnya Ardy kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia pada tahun 1994 dan 1995.
Dia pensiun setelah setahun berselang kemenangannya di tahun 1997 sekaligus menutup pundi pundi juara yang telah diraihnya pada gelaran Indonesia Open ini.
2. Taufik Hidayat (6 Gelar)
Mungkin nama atlet bulu tangkis ini sudah sering kita dengar. Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini juga meraih gelar Indonesia Open sebanyak 6 kali, mengikuti jejak seniornya Ardy Wiranata.
Pada final pertamanya Taufik Hidayat harus berhadapan dengan wakil Indonesia lainnya Budi Santoso yang bisa dimenangkan dalam dua gim sekaligus dan meraih gelar pertamanya pada 1999. Setahun berselang Taufik kembali masuk ke final menghadapi Ong Ewe Hock asal Malaysia yang kembali dimenangkannya.
Taufik Hidayat juga kembali mengikuti jejak Ardy dengan memenangkan gelaran ini tiga kali berturut turut. Ketiga juara itu didapatnya atas kemenangan melawan wakil China, Chen Hong dalam dua gim berturut turut.
Pada tahun 2006 Taufik kembali memberikan gelar Indonesia Open terakhirnya setelah mengalahkan Bao Chunlai, wakil dari China dalam dua gim.
3. Lee Chong Wei (6 Gelar)
Pria asal Malaysia ini juga memiliki 6 gelar Indonesia Open sama seperti dua pemain bulu tangkis sebelumnya. Lee Chong Wei memang dikenal menjadi pesaing berat Taufik Hidayat.
Pada tahun 2007 Lee Chong Wei berhasil memetik kemenangan dari Bao Chunlai. Sedangkan untuk kemenangan tiga kali beruntun pada tahun 2009, 2010 dan 2011 ini didapatnya atas kemenangan dari Taufik Hidayat dua kali berturut turut dan Chen Long asal China.
Pada tahun 2013 Lee Chong Wei kembali membawa pulang juara Indonesia Open setelah menuntaskan perlawanan dari Marc Zwiebler asal Jerman dalam dua gim.
Sementara tahun 2016 Lee Chong Wei memantapkan dirinya sebagai pemain dengan raihan gelar Indonesia Open terbanyak bersama Taufik Hidayat dan Ardy Wiranata setelah menaklukkan Jan O Jorgensen asal Denmark.
4. Icuk Sugiarto (3 Gelar)
Pemain bulu tangkis kelahiran 4 Oktober 1962 ini sempat memenangkan Indonesia Open ketika masa dibukanya gelaran ini pada tahun 1982. Tidak hanya itu dia juga sempat memenangkan gelaran ini kembali pada tahun 1986 dan 1988. Sehingga total dia menjuarai gelaran bulu tangkis bergengsi ini sebanyak tiga kali.
Icuk Sugiarto juga sempat meraih Juara Dunia pada tahun 1983 yang pada saat itu harus berhadapan dengan Liem Siew King dalam tiga gim. Icuk yang pada saat itu masih berusia 20 tahun ini berhasil mempersembahkan trofi AFP yang berlangsung di Brondby Hallen, Denmark.
(sto)