Rugi jika Man United Habiskan Rp3,8 Triliun untuk Harry Kane
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Rencana Ketua Eksekutif Manchester United, Ed Woodward untuk mendatangkan Harry Kane dengan biaya yang fantastis dinilai terlalu berlebihan. Menurut pakar sepak bola, Tony Cascarino, di tengah keadaan darurat kesehatan saat ini tidak ada klub yang ingin menghambur-hamburkan uang hanya untuk membeli satu pemain saja.
"Saya pikir Ed Woodward menyadari bahwa ia memiliki peluang emas untuk tetap menghasilkan uang besar dan akan ada pemain yang tersedia dengan harga lebih murah daripada yang seharusnya," kata Cascarino dikutip dari Talksport, Minggu (26/4/2020).
Di tengah krisis kesehatan global saat ini. United sepertinya tidak merasa terganggu, karena mereka masih belum mengeluarkan kebijakan mengenai pasar transfer musim depan.
Dampak yang ditimbulkan Covid-19 ini sepertinya masih belum disadari Woodward. "Saya pikir itu jelas karena ada pasar Eropa dan mereka akan terpengaruh, tetapi saya juga merasa dia tahu dia tidak bisa pergi, dan tidak mau, menghabiskan 200 juta pounds untuk Harry Kane."
"Kesepakatan itu tidak akan terjadi. Saya pikir mereka mungkin terjadi sebelum pandemi. Mungkin ada kesepakatan plus 100 juta pounds," pungkas Cascarino.
"Saya pikir Ed Woodward menyadari bahwa ia memiliki peluang emas untuk tetap menghasilkan uang besar dan akan ada pemain yang tersedia dengan harga lebih murah daripada yang seharusnya," kata Cascarino dikutip dari Talksport, Minggu (26/4/2020).
Di tengah krisis kesehatan global saat ini. United sepertinya tidak merasa terganggu, karena mereka masih belum mengeluarkan kebijakan mengenai pasar transfer musim depan.
Dampak yang ditimbulkan Covid-19 ini sepertinya masih belum disadari Woodward. "Saya pikir itu jelas karena ada pasar Eropa dan mereka akan terpengaruh, tetapi saya juga merasa dia tahu dia tidak bisa pergi, dan tidak mau, menghabiskan 200 juta pounds untuk Harry Kane."
"Kesepakatan itu tidak akan terjadi. Saya pikir mereka mungkin terjadi sebelum pandemi. Mungkin ada kesepakatan plus 100 juta pounds," pungkas Cascarino.
(bbk)