Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Simone Inzaghi Jengkel Lazio Kalah dari Atalanta
loading...
Pelatih Lazio Simone Inzaghi jengkel setelah anak asuhnya gagal mempertahankan kemenangan hingga kalah dari Atalanta. Foto : Lazio
A
A
A
BERGAMO - Simone Inzaghi jengkel dengan kekalahan yang dialami Lazio dari Atalanta dalam lanjutan Serie A Liga Italia . Bagaimana tidak, kemenangan yang sudah di depan mata bisa dibalikkan tuan rumah.
Bertanding di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Kamis (25/6/2020) dini hari, anak asuh Inzaghi unggul dua gol lebih dulu. Sayangnya dua gol dari aksi bunuh Marten de Roon dan tendangan keras Sergej Milinkovic-Savic bisa dikejar Atalanta.
Tim asuhan Gian Piero Gasperini tampil menggila dan bisa mengejar ketinggalan. Tiga pun akhirnya lahir dari Robin Gosens, Ruslan Malinovskyi dan Jose Luis Palomino. (Baca juga : Hujan Gol, Inter Milan Ditahan Imbang Sassuolo )
“Sangat mengecewakan bahwa kami membiarkan mereka comeback, terutama gol pertama dan ketiga, yang sepenuhnya dapat dihindari. Sebuah tim seperti kami tidak bisa kebobolan gol seperti itu," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Itu adalah pertandingan pertama kami dalam tiga setengah bulan. Kami memiliki awal yang kuat untuk unggul 2-0 dan memiliki peluang untuk menambahkan yang ketiga," lanjutnya.
“Ini pertandingan yang sangat penting, kami kalah, jadi ada penyesalan. Saya meminta tim untuk mengambil pendekatan yang tepat sejak awal dan saya tidak bisa mengeluh tentang itu. Jika kami mencetak gol ketiga, pertandingan akan berjalan berbeda."
Buat Lazio hasil buruk tersebut jadi momen paling menyakitkan. Tujuh kemenangan beruntun di Serie A akhirnya pupus di tangan Atalanta. Lazio sekarang terpaut empat poin dari Juventus yang ada di puncak klasemen. Namun peluang Lazio belum tertutup untuk merebut scudetto mengingat masih ada beberapa pertandingan tersisa.
“Kami tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan. Kami tahu kembali menghadapi Atalanta adalah pertandingan terburuk. Namun kami tidak melakukan cukup banyak untuk mendapatkan poin. Saya tidak suka kalah dan begitu juga para pemain. Saya melihat mereka kesal. Kita harus memulihkan energi kita, ada permainan setiap tiga hari dan kita tidak beruntung dalam hal itu," tutup Inzaghi.
Bertanding di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Kamis (25/6/2020) dini hari, anak asuh Inzaghi unggul dua gol lebih dulu. Sayangnya dua gol dari aksi bunuh Marten de Roon dan tendangan keras Sergej Milinkovic-Savic bisa dikejar Atalanta.
Tim asuhan Gian Piero Gasperini tampil menggila dan bisa mengejar ketinggalan. Tiga pun akhirnya lahir dari Robin Gosens, Ruslan Malinovskyi dan Jose Luis Palomino. (Baca juga : Hujan Gol, Inter Milan Ditahan Imbang Sassuolo )
“Sangat mengecewakan bahwa kami membiarkan mereka comeback, terutama gol pertama dan ketiga, yang sepenuhnya dapat dihindari. Sebuah tim seperti kami tidak bisa kebobolan gol seperti itu," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Itu adalah pertandingan pertama kami dalam tiga setengah bulan. Kami memiliki awal yang kuat untuk unggul 2-0 dan memiliki peluang untuk menambahkan yang ketiga," lanjutnya.
“Ini pertandingan yang sangat penting, kami kalah, jadi ada penyesalan. Saya meminta tim untuk mengambil pendekatan yang tepat sejak awal dan saya tidak bisa mengeluh tentang itu. Jika kami mencetak gol ketiga, pertandingan akan berjalan berbeda."
Buat Lazio hasil buruk tersebut jadi momen paling menyakitkan. Tujuh kemenangan beruntun di Serie A akhirnya pupus di tangan Atalanta. Lazio sekarang terpaut empat poin dari Juventus yang ada di puncak klasemen. Namun peluang Lazio belum tertutup untuk merebut scudetto mengingat masih ada beberapa pertandingan tersisa.
“Kami tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan. Kami tahu kembali menghadapi Atalanta adalah pertandingan terburuk. Namun kami tidak melakukan cukup banyak untuk mendapatkan poin. Saya tidak suka kalah dan begitu juga para pemain. Saya melihat mereka kesal. Kita harus memulihkan energi kita, ada permainan setiap tiga hari dan kita tidak beruntung dalam hal itu," tutup Inzaghi.
(bbk)
Explore More