Monster Energy Yamaha Tidak Terima Fabio Quartararo Dapat Hukuman
loading...
Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli menyatakan tidak terima dengan sanksi yang diterima Fabio Quartararo di MotoGP Belanda 2022. Foto: visordown
A
A
A
ASSEN - Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli menyatakan tidak terima dengan sanksi yang diterima Fabio Quartararo. Sebab, El Diablo hanya salah melakukan manuver dan menyenggol Aleix Espargaro di MotoGP Belanda 2022.
Quartararo menelan hasil buruk di Sirkuit Anssen, Minggu (26/6/2022) malam. Jawara MotoGP 2021 itu gagal meraih poin akibat terjatuh di tikungan lima. Itu saat mencoba menyalip Aleix selaku pembalap Aprilia.
Manuver yang gagal membuat pembalap asal Prancis itu terjatuh dan harus mengakhiri balapan lebih cepat. Untungnya Aleix tidak ikut terjatuh dan bisa menyelesaikan balapan di posisi keempat.
Quartararo lalu mendapat long lap penalti. Hukuman itu diberikan kepadanya karena dinilai melakukan takeover yang terlalu agresif dan membahayakan pembalap lain.
Itu yang diprotes Meregalli. Dia mengangap manuver yang dilakukan Quartararo sebagai hal wajar dalam balapan, termasuk di MotoGP.
Dia menilai Race Direction tak perlu memberikan sanksi. Sebab, Aleix tidak sampai terjatuh dan bisa mendapatkan poin. Ini berbeda dengan kasus Takaaki Nakagami saat MotoGP Katalan.
"Kami menganggap kecelakaan pertama Fabio sebagai insiden balap dan percaya bahwa keputusan Race Direction untuk memberinya sanksi untuk balapan berikutnya tidak tepat," jelas Meregalli.
"Karena dia tidak membawa pembalap ikut jatuh bersamanya. Bahwa Aleix masih mendapat poin," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
Meregalli menyebut kegagalan Quartararo menyalip Aleix karena kerusakan sistem di motor Yamaha. "Kecelakaan kedua Fabio Quartararo diyakini akibat kerusakan pada sistem kontrol traksinya saat jatuh pertama," jelasnya.
Disisi lain, Meregalli mengatakan akan memanfaatkan waku jeda untuk mempersiapkan timnya agar bisa mendapatkan hasil bagus di MotoGP Inggris.
"Kami akan memanfaatkan jeda ini untuk mencerna Grand Prix ini dan kembali siap untuk bertarung di Silverstone dalam sebulan," pungkasnya.
Quartararo menelan hasil buruk di Sirkuit Anssen, Minggu (26/6/2022) malam. Jawara MotoGP 2021 itu gagal meraih poin akibat terjatuh di tikungan lima. Itu saat mencoba menyalip Aleix selaku pembalap Aprilia.
Manuver yang gagal membuat pembalap asal Prancis itu terjatuh dan harus mengakhiri balapan lebih cepat. Untungnya Aleix tidak ikut terjatuh dan bisa menyelesaikan balapan di posisi keempat.
Quartararo lalu mendapat long lap penalti. Hukuman itu diberikan kepadanya karena dinilai melakukan takeover yang terlalu agresif dan membahayakan pembalap lain.
Itu yang diprotes Meregalli. Dia mengangap manuver yang dilakukan Quartararo sebagai hal wajar dalam balapan, termasuk di MotoGP.
Dia menilai Race Direction tak perlu memberikan sanksi. Sebab, Aleix tidak sampai terjatuh dan bisa mendapatkan poin. Ini berbeda dengan kasus Takaaki Nakagami saat MotoGP Katalan.
"Kami menganggap kecelakaan pertama Fabio sebagai insiden balap dan percaya bahwa keputusan Race Direction untuk memberinya sanksi untuk balapan berikutnya tidak tepat," jelas Meregalli.
"Karena dia tidak membawa pembalap ikut jatuh bersamanya. Bahwa Aleix masih mendapat poin," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
Meregalli menyebut kegagalan Quartararo menyalip Aleix karena kerusakan sistem di motor Yamaha. "Kecelakaan kedua Fabio Quartararo diyakini akibat kerusakan pada sistem kontrol traksinya saat jatuh pertama," jelasnya.
Disisi lain, Meregalli mengatakan akan memanfaatkan waku jeda untuk mempersiapkan timnya agar bisa mendapatkan hasil bagus di MotoGP Inggris.
"Kami akan memanfaatkan jeda ini untuk mencerna Grand Prix ini dan kembali siap untuk bertarung di Silverstone dalam sebulan," pungkasnya.
(mirz)
Lihat Juga :
