Fantastis! Kiromal Katibin, Spider-Man Indonesia dengan 2 Rekor yang Mendunia di IFSC World Cup 2022

JAKARTA - Kiromal Katibin , spider-man Indonesia kembali mendunia saat ia menorehkan rekor tercepat dunia di nomor speed putra di IFSC World Cup 2022. Hebatnya, pemecahan rekor dunia tersebut bukan hanya sekali.

Tampil pada sesi kualifikasi pertama di Villars, Swiss, Kamis (30/6/2022) waktu setempat, Kiromal Katibin berhasil menorehkan catatan waktu 5,09 detik. Di kualifikasi kedua, atlet binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) ini kembali mempertajam rekornya dengan catatan waktu 5,04 detik.

"Luar biasa, dia mampu mempertajam waktunya di kualifikasi kedua dengan catatan 5,04 detik. Sebuah rekor dunia yang sangat luar biasa," tulis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) pada akun Instagram resminya (@fpti_official), Jumat (1/7/2022).

BACA JUGA: LIVE di iNews! FIBA World Cup 2023 Qualifiers Hari Ini: Indonesia vs Arab Saudi

Hal ini menambah panjang daftar catatan waktu tercepatnya setelah sebelumnya memecahkan rekor yang sama dengan catatan waktu 5,14 di Salt Lake City, AS pada Mei 2022 silam.

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid berterima kasih dan bangga terhadap capaian yang diraih atlet Indonesia. Menurut Yenny, apa yang diraih Kiromal Katibin adalah bentuk prestasi luar biasa yang dilakukan atlet panjat tebing Indonesia di kancah internasional.

"Dari raihan tersebut, kami (FPTI) yakin atlet Indonesia bisa berbuat banyak dan mengaharumkan nama bangsa di kancah dunia," ujar Yenny.

BACA JUGA: Bentrok Kento Momota di Perempat Final Malaysia Open, Vito: Pastinya Tidak Mudah

Kiromal Katibin pun masih berpeluang mempertajam rekornya kembali di sesi final yang akan dilaksanakan Jumat (1/7/2022). Kiromal Katibin tidak sendiri, dia berhasil melaju ke babak final bersama empat atlet lainnya di nomor speed putra, yaitu Leonardo Veddriq, Muhammad Fajri Alfian, Rahmad Adi Mulyono dan Zanal Aripin.

Sementara itu, di nomor speed putri, tiga atlet berhasil melaju ke babak final hari ini, yaitu Made Desak Rita Kusuma Dewi, Rajiah Salsabillah, dan Nurul Iqamah. Dengan melajunya para atlet binaan FPTI ke babak final, Yenny berharap Mereka akan mampu mempertahankan prestasi seperti seri world cup sebelumnya.