Cerita Tyson Fury Takut Cedera Otak usai Hadapi Deontay Wilder

LONDON - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, sempat mengalami hal yang tidak menyenangkan setelah menghadapi Boxer Amerika Serikat, Deontay Wilder, pada September tahun lalu. Pasalnya, Fury sempat mengira dirinya mengalami cedera otak.

Pertarungan tersebut dilaksanakan di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 9 September 2021. Setelah keluar sebagai pemenang, Tyson Fury pun berhasil mendapatkan gelar juara kelas berat WBC.



Setelah pertarungan tersebut, Fury merasakan ada sebuah benjolan yang cukup besar di belakang kepalanya dan terasa sakit. Fury pun sempat berasumsi bahwa dirinya mengalami cedera pada otaknya akibat pertarungan itu.

“Saya merasakan bagian belakang kepala saya dan saya memiliki benjolan di bagian belakang kepala saya seperti kepalan tangan. Saya tidak tahu apakah saya mengalami kerusakan otak, saya tidak tahu ada apa dengan saya,” ujar Fury dilansir dari Daily Star, Minggu (17/7/2022).

Sempat mengalami hal tersebut, Fury pun mengaku sempat ketakutan dengan kondisinya. Pasalnya, Wilder memang melakukan beberapa pukulan yang cukup keras kepada Fury pada pertarungan tersebut.

“Saya sangat ketakutan karena saya mengalami pembengkakan besar di bagian belakang kepala saya. Saya berpikir, 'Saya bisa berakhir dengan kerusakan otak.' Saya gegar otak, saya tidak ingat apa-apa,” sambungnya.

“Saya kira ketika Anda dirobohkan seperti itu, Anda tidak ingat banyak. Saya berpikir, 'Apakah saya dijatuhkan empat kali?' Saya benar-benar dijatuhkan dua kali," tukasnya.

Meski begitu, hal tersebut tidak menghalangi langkah Fury untuk melakoni pertarungan lainnya menghadapi Dillian Whyte pada April lalu. Meski kembali sukses mendapatkan kemenangan, Fury menyebut dirinya memilih untuk pensiun dari dunia tinju.