Mantan Bos Formula 1 Bikin Pernyataan Kontroversial Soal Rasisme
loading...
Bernie Ecclestone (kiri) ketika bersama pembalap Mercedes, Lewis Hamilton. Foto: F1
A
A
A
LONDON - Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone, membuat pernyataan kontroversial soal rasisme. Menurutnya, orang kulit hitam justru lebih rasis ketimbang kulit putih.
Seperti kita ketahui, orang-orang kulit hitam biasanya menempati posisi korban dalam praktik rasisme. Sejarah perbudakan di Amerika Serikat hingga yang teranyar -kematian George Floyd, menjadi bukti konkret keberadaan praktik rasisme.
Namun, Ecclestone punya pendapat lain soal fenomena itu. Menurut kakek 89 tahun itu, dalam beberapa kasus orang-orang kulit putih justru lebih sering menjadi korban rasisme. Sayangnya Ecclestone tidak mau merinci contoh kasus yang ia maksud. (Lihat Grafis: Liverpool Juara Liga Inggris )
"Dalam banyak kasus, orang kulit hitam lebih rasis daripada orang kulit putih,” kata Ecclestone dikutip grandprix247.com. “Coba saja pikirkan,” kata dia ketika dimintai contoh kasus.
Pria kelahiran Oktober 1930 itu juga menyoroti aksi demonstrasi anti-rasisme yang meluas ke berbagai negara di luar Amerika Serikat. Bahkan di sejumlah negara seperti di Inggris, massa aksi merobohkan beberapa patung yang dianggap sebagai figur pro-perbudakan.
“Saya pikir itu benar-benar bodoh menjatuhkan semua patung-patung itu,” kata Ecclestone. (Baca juga: Ferrari Jajal Mobil Anyar di Jalan Raya )
Seperti kita ketahui, orang-orang kulit hitam biasanya menempati posisi korban dalam praktik rasisme. Sejarah perbudakan di Amerika Serikat hingga yang teranyar -kematian George Floyd, menjadi bukti konkret keberadaan praktik rasisme.
Namun, Ecclestone punya pendapat lain soal fenomena itu. Menurut kakek 89 tahun itu, dalam beberapa kasus orang-orang kulit putih justru lebih sering menjadi korban rasisme. Sayangnya Ecclestone tidak mau merinci contoh kasus yang ia maksud. (Lihat Grafis: Liverpool Juara Liga Inggris )
"Dalam banyak kasus, orang kulit hitam lebih rasis daripada orang kulit putih,” kata Ecclestone dikutip grandprix247.com. “Coba saja pikirkan,” kata dia ketika dimintai contoh kasus.
Pria kelahiran Oktober 1930 itu juga menyoroti aksi demonstrasi anti-rasisme yang meluas ke berbagai negara di luar Amerika Serikat. Bahkan di sejumlah negara seperti di Inggris, massa aksi merobohkan beberapa patung yang dianggap sebagai figur pro-perbudakan.
“Saya pikir itu benar-benar bodoh menjatuhkan semua patung-patung itu,” kata Ecclestone. (Baca juga: Ferrari Jajal Mobil Anyar di Jalan Raya )
(bbk)
Explore More