Persib Bandung vs Madura United: Tak Mau Ulang Kesalahan

BANDUNG - Persib Bandung akan menjamu Madura United pada laga kedua Liga 1 2022/2023. Pangeran Biru akan terus melakukan evaluasi agar hasil mengecewakan pada partai pertama tidak terulang.



Duel Persib vs Madura United akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (30/7/2022). Masing-masing punya modal berbeda.

Madura United mengawali Liga 1 musim ini dengan membuat kejutan, yakni melibas Barito Putera delapan gol tanpa balas alias 8-0. Sedangkan Persib harus puas bermain imbang 2-2 kontra Bhayangkara FC.

Maung Bandung terpeleset di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Minggu (24/7/2022), meski sempat unggul 2-1. Kemenangan di depan mata sirna akibat tandukan Sani Rizki Fauzi dari kotak penalti di menit ke-85.

Pelatih Robert Alberts lalu melakukan pertemuan dengan semua pemain Persib. Dia menayangkan rekaman pertandingan untuk menganalisa apa kelebihan dan kekurangan ketika menghadapi Bhayangkara FC.

“Itu hal biasa, meeting setelah pertandingan. Menganalisa pertandingan kemarin (melawan Bhayangkara FC), kami duduk bersama dan pemain juga menyaksikan video (rekaman pertandingan)," ungkap Robert.

"Jadi kami mempertahankan elemen yang sudah bagus sekaligus membenahi elemen yang masih kurang,” lanjut pelatih asal Belanda itu, dilamsn resmi LIB.

Terkait gol pertama Bhayangkara FC, Robert menilai ada momen yang menyudutkan timnya hingga gelandang Robi Darwis kehilangan bola. Imbasnya, Youssef Ezzejjari dengan leluasa menaklukkan kiper Fitrul Dwi Rustapa.

“Kami melihat gol kemasukan (gol pertama), terjadi karena kiper salah mengambil keputusan dalam memberikan operan," jelas Robert.

"Kami menempatkan diri dalam pressing tinggi lawan itu situasi yang salah, hal yang tentunya harus kami pelajari,” sambung mantan juruk taktik PSM Makassar itu.



Gol penyeimbang Bhayangkara FC melalui Sani Rizki di penghujung laga juga ikut dibahas. Disinyalir ini karena para pemain Persib tidak bisa mengidentifikasi apa yang menjadi tanggung jawab di posnya masing-masing.

“Kemudian ketika kami berbalik unggul pada sepuluh menit terakhir, memberikan ruang terbuka untuk lawan hingga memikili kesempatan," ucap Robert.

"Itu kesalahan dalam organisasi pemain, mereka tidak bisa mengidentifikasi yang menjadi tanggug jawab mereka,” bebernya.