Potensi Gelombang Kedua Virus Corona Sasar Persiapan Olimpiade
loading...
Suasana kota Tokyo setelah status darurat dicabut pemerintah Jepang, Mei 2020 lalu. Foto: Inside The Games
A
A
A
TOKYO - Panitia Tokyo 2020 sedang fokus mempersiapkan Olimpiade 2020 tahun depan. Potensi gelombang kedua virus corona membuat panitia ketar-ketir.
Hingga akhir pekan lalu, Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan adanya 60 kasus infeksi baru. Angka tersebut meningkat setiap harinya sejak status darurat dicabut pemerintah pusat Jepang pada Mei 2020 lalu. (Baca juga: Komite Olimpiade Jepang Optimistis Soal Nasib Olimpiade )
Meskipun ada kenaikan angka kasus harian, panitia Tokyo 2020 mengaku persiapan Olimpiade masih berjalan sesuai koridor. Selama angka penularan tidak mencapai 100 per hari, mereka mengklaim persiapan masih aman.
“Saya tidak percaya ini gelombang kedua, lebih seperti asap naik dari gelombang pertama,” kata Ketua Asosiasi Medis Tokyo, Haruo Ozaki dikutip Inside The Games, Selasa (30/6).
“Namun, jika Tokyo mulai melaporkan lebih dari 100 kasus sehari, seperti bulan April, hanya ada begitu banyak yang dapat dilakukan,” lanjut Haruo Ozaki. (Lihat Grafis: Liverpool Juara Liga Inggris )
Komite Olimpiade Internasional (IOC) setiap harinya mengamati lonjakan kasus infeksi virus corona di Tokyo. Secara total, Jeoang telah melaporkan lebih dari 18.200 kasus positif corona dengan angka kematian mencapai 971 orang.
Hingga akhir pekan lalu, Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan adanya 60 kasus infeksi baru. Angka tersebut meningkat setiap harinya sejak status darurat dicabut pemerintah pusat Jepang pada Mei 2020 lalu. (Baca juga: Komite Olimpiade Jepang Optimistis Soal Nasib Olimpiade )
Meskipun ada kenaikan angka kasus harian, panitia Tokyo 2020 mengaku persiapan Olimpiade masih berjalan sesuai koridor. Selama angka penularan tidak mencapai 100 per hari, mereka mengklaim persiapan masih aman.
“Saya tidak percaya ini gelombang kedua, lebih seperti asap naik dari gelombang pertama,” kata Ketua Asosiasi Medis Tokyo, Haruo Ozaki dikutip Inside The Games, Selasa (30/6).
“Namun, jika Tokyo mulai melaporkan lebih dari 100 kasus sehari, seperti bulan April, hanya ada begitu banyak yang dapat dilakukan,” lanjut Haruo Ozaki. (Lihat Grafis: Liverpool Juara Liga Inggris )
Komite Olimpiade Internasional (IOC) setiap harinya mengamati lonjakan kasus infeksi virus corona di Tokyo. Secara total, Jeoang telah melaporkan lebih dari 18.200 kasus positif corona dengan angka kematian mencapai 971 orang.
(sha)
Lihat Juga :
