Indonesia vs Myanmar: Bima Sakti Minta Garuda Asia Sabar Bongkar Kolektivitas Lawan

SLEMAN - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti menginstruksikan pasukannya untuk bermain sabar dan rapi dalam membongkar Myanmar U-16. Juru taktik berusia 46 tahun itu juga meminta pemain belakang fokus menjaga penyerang Myanmar.

Garuda Asia, julukan timnas Indonesia U-16 , akan menghadapi Myanmar pada semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) malam WIB.



Permainan kolektif Myanmar cukup mumpuni. Pasukan U Aung Zaw Myo menguasai klasemen Grup C dengan dua kali menang dan sekali imbang. Bima Sakti mengatakan akan memberikan perhatian khusus terhadap deretan penyerang Myanmar yang punya kualitas bagus.

Bima Sakti juga tak ingin bertahan. Timnas Indonesia U-16 lebih produktif dan lebih kokoh pertahanannya ketimbang Myanmar. Indonesia sudah mencetak 13 gol dan sekali kebobolan. Sementara itu, Myanmar memasukkan lima gol dan kebobolan dua kali.



Myanmar mengandalkan kolektivitas, dan semua pemain bisa mencetak gol. Sejauh ini, lima gol yang dikemas Myanmar berasal dari lima pemain berbeda, yakni Kaung Khant Zaw, Lin Htet Oo, Pyae Sone Aung, Saw Myo Zaw, dan Shine Wanna Aung.

"Pemain belakang harus tetap memperhatikan penyerang Myanmar. Kami tidak boleh terlena ketika menyerang ke wilayah mereka," ucap Bima Sakti dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (10/8/2022).

Bima Sakti berharap para pemain bisa menampilkan performa apik dengan menjalankan instruksinya dengan baik. Tujuannya agar bisa mengatasi perlawanan Myanmar dalam laga tersebut.

"Kami harus bermain lebih sabar dan rapi. Jangan melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu," katanya.

Bima Sakti mengatakan saat ini timnya sudah siap menghadapi Myanmar. Lantaran, berbagai evaluasi penampilan Timnas Indonesia U-16 pada babak penyisihan sudah dilakukan.

"Kondisi mereka dalam keadaan fit dan siap bertanding. Kami harus bekerja keras," pungkasnya.