Anthony Joshua: Mike Tyson Spesimen Unik yang Dikirim dari Surga

Anthony Joshua menyebut Mike Tyson spesimen unik yang dikirim dari surga dan tidak dapat membandingkan dirinya dengan legenda tinju kelas berat tersebut. Anthony Joshua menganggap spesimen unik Mike Tyson adalah hadiah untuk tinju yang dikirim dari surga.

Joshua telah mengungkapkan di masa lalu bahwa Tyson adalah petinju kelas berat favoritnya sepanjang masa.
Dan beberapa telah mendesak AJ untuk mengambil inspirasi dari gaya jahat Iron Mike ke dalam pertandingan ulang dengan Oleksandr Usyk pada hari Sabtu mendatang.



Tetapi Joshua mengakui - seperti halnya Floyd Mayweather - tidak akan pernah ada Tyson lagi. Joshua membandingkan Mayweather seperti Lionel Messi di sepak bola. ''Lihatlah sepak bola, Floyd Mayweather adalah Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo dari tinju,''ujarnya.

Joshua mengakui tidak semua petinju bisa menjadi Mike Tyson atau sosok lainnya yang masing-masing memiliki kelebihan. ''Tidak semua orang bisa seperti Mike Tyson. Mike Tyson dikirim dari surga untuk memberkati kita dengan bakat tinjunya. Mike adalah spesimen yang unik. Saya bisa belajar darinya, tetapi saya tidak akan pernah bisa menjadi seperti Mike Tyson,''tuturnya.

''Dia adalah kasus terpisah menurut saya. Saya tahu ini akan menjadi pertarungan yang jauh lebih sulit kali ini.
Dalam hati saya, saya pasti ingin melakukan pukulan untuk menyakitinya, tapi saya bukan Mike Tyson,''lanjut mantan juara dunia tersebut.

Joshua akan bertanding ulang dengan Usyk, 35, di Arab Saudi setelah kehilangan poinnya dari Ukraina pada September. Dengan keunggulan tinggi badan, Joshua berjanji akan membalas kekalahan dari Usyk. ''Saya pria yang lebih tinggi, dengan jangkauan yang lebih panjang, jadi saya akan menggunakan elemen-elemen itu,''katanya.



Dan Tyson berbicara di Instagram Live untuk memberikan keputusannya tentang pertarungan gelar terpadu.
''Akan sulit untuk mengalahkan Usyk karena dia cepat dan dia mengalahkan Joshua dengan pukulannya. Joshua harus belajar menghadapi pukulannya. Itulah satu-satunya hal yang tidak bisa dia tangani, dia tidak bisa menangani jab dan gerakannya.''

''Dia terlalu cepat untuk Joshua. Joshua harus memberikan banyak tekanan padanya dan menahannya sepanjang malam. Dia pemukul yang kuat, tapi dia tidak akurat – Anda harus akurat melawan orang seperti itu. Karena dia banyak bergerak, jabnya terpelajar dan dia hanya mengakali pria itu."