Kemenpora dan KONI DKI Apresiasi Liga Golf Jakarta 2022
loading...
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KONI DKI Jakarta mengapresiasi penyelenggaraan Liga Golf Jakarta (LGJ) 2022
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KONI DKI Jakarta mengapresiasi penyelenggaraan Liga Golf Jakarta (LGJ) 2022. Pasalnya, kompetisi golf yang pertama kali digelar tersebut menjadi salah satu wadah penting dalam pembibitan atlet golf muda baik untuk DKI Jakarta maupun Indonesia.
“Ini baru pertama kali diselenggarakan dan menjadi sebuah pemikiran yang bagus. Selama ini golf tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tapi tidak pernah ada ikatan yang kuat. Karena itu, dengan adanya even ini diharapkan bisa membantu atlet-atlet muda mendapatkan kesempatan bertanding di sebuah kompetisi,” kata Tenaga Ahli Kemenpora Uden Kusuma Wijaya usai meresmikan LGJ 2022 di Jakarta Golf Club (JGC), Selasa (23/8/2022).
Sedangkan Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid juga merasa senang dengan adanya LGJ 2022. Sebab, ini merupakan turnamen golf dengan konsep baru yang diselenggarakan pertama kalinya dalam sejarah. Apalagi, ajang tersebut mewajibkan menurunkan minimal satu atlet junior di setiap tim. Jelas, itu menjadi keuntungan karena akan mendapatkan banyak pengalaman bertanding.
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022: Anthony Ginting Menang Cepat Singkirkan Wakil Mauritius
“Liga ini kan berputar terus, dan itu menjadi kesempatan bagi atlet junior mendapatkan waktu bertanding lebih banyak karena sistemnya berbeda dari biasanya. Jadi, inilah tempat yang paling pas untuk para atlet lebih cepat mendapatkan prestasi dibandingkan dengan turnamen sebelum-sebelumnya,” ucap Hidayat.
Menurut Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta, Reza Rajasa bahwa event ini terbentuk atas jawaban aspirasi klub-klub Golf di Jakarta yang berjumlah 109 klub. Para stakeholders tersebut mengharapkan adanya kompetisi berkelanjutan untuk klub.
Selama ini di Indonesia, Golf lebih sering dipertandingkan dalam format Strokeplay selama satu sampai tiga hari. Dalam upaya meningkatkan kualitas persaingan dan pembinaan berkesinambungan, sekaligus mengoptimalkan sports industry, maka format Liga atau Series dengan sistem setengah kompetisi dan Matchplay menjadi jawaban.
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022: Debut Putri KW Dirusak Wakil Malaysia
Tren serupa sudah lama berlangsung di negara lain yang perkembangan Golf-nya lebih maju. Seperti Golf Premier League (GPL), LIV Golf dan sejumlah Liga lainnya yang telah berjalan di berbagai negara.
Sejatinya sejak tahun 2020, Reza Rajasa telah menginisiasi bergulirnya Liga Golf Jakarta. Namun karena pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir 2 tahun (bahkan hingga kini).
“Ini baru pertama kali diselenggarakan dan menjadi sebuah pemikiran yang bagus. Selama ini golf tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tapi tidak pernah ada ikatan yang kuat. Karena itu, dengan adanya even ini diharapkan bisa membantu atlet-atlet muda mendapatkan kesempatan bertanding di sebuah kompetisi,” kata Tenaga Ahli Kemenpora Uden Kusuma Wijaya usai meresmikan LGJ 2022 di Jakarta Golf Club (JGC), Selasa (23/8/2022).
Sedangkan Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid juga merasa senang dengan adanya LGJ 2022. Sebab, ini merupakan turnamen golf dengan konsep baru yang diselenggarakan pertama kalinya dalam sejarah. Apalagi, ajang tersebut mewajibkan menurunkan minimal satu atlet junior di setiap tim. Jelas, itu menjadi keuntungan karena akan mendapatkan banyak pengalaman bertanding.
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022: Anthony Ginting Menang Cepat Singkirkan Wakil Mauritius
“Liga ini kan berputar terus, dan itu menjadi kesempatan bagi atlet junior mendapatkan waktu bertanding lebih banyak karena sistemnya berbeda dari biasanya. Jadi, inilah tempat yang paling pas untuk para atlet lebih cepat mendapatkan prestasi dibandingkan dengan turnamen sebelum-sebelumnya,” ucap Hidayat.
Menurut Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta, Reza Rajasa bahwa event ini terbentuk atas jawaban aspirasi klub-klub Golf di Jakarta yang berjumlah 109 klub. Para stakeholders tersebut mengharapkan adanya kompetisi berkelanjutan untuk klub.
Selama ini di Indonesia, Golf lebih sering dipertandingkan dalam format Strokeplay selama satu sampai tiga hari. Dalam upaya meningkatkan kualitas persaingan dan pembinaan berkesinambungan, sekaligus mengoptimalkan sports industry, maka format Liga atau Series dengan sistem setengah kompetisi dan Matchplay menjadi jawaban.
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022: Debut Putri KW Dirusak Wakil Malaysia
Tren serupa sudah lama berlangsung di negara lain yang perkembangan Golf-nya lebih maju. Seperti Golf Premier League (GPL), LIV Golf dan sejumlah Liga lainnya yang telah berjalan di berbagai negara.
Sejatinya sejak tahun 2020, Reza Rajasa telah menginisiasi bergulirnya Liga Golf Jakarta. Namun karena pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir 2 tahun (bahkan hingga kini).
Lihat Juga :
